10 Tahun Berkarya, Warta 17 Agustus Jadi Wadah Kreasi Mahasiswa Untag

10 Tahun Berkarya, Warta 17 Agustus Jadi Wadah Kreasi Mahasiswa Untag

Firtian Ramadhani - detikJatim
Selasa, 29 Okt 2024 11:10 WIB
10 tahun warta 17 Agustus
Perayaan 10 tahun warta 17 Agustus/Foto: Dokumen Untag Surabaya
Surabaya -

Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Awarding & Sharing Session memperingati satu dekade Warta 17, media pemberitaan Untag Surabaya.

Dalam acara ini, turut hadir sebagai pembicara yakni Rektor Untag Prof Mulyanto Nugroho, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Supangat hingga Bambang Dwi Hartono sebagai keynote speaker.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan mengangkat tema "Peran Media di Tangan Pemuda: Menyuarakan Perjuangan, Mendorong Kreativitas," acara ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan dan menghargai kontribusi Warta 17 Agustus dalam mendukung pendidikan.

Perayaan satu dekade ini dihadiri oleh jajaran struktural YPTA Surabaya, termasuk Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, SMP 17 Agustus 1945 (SMPTAG) Surabaya, dan SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, serta perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Untag Surabaya. Selain itu, rekan-rekan media massa yang telah bermitra dengan Warta 17 Agustus selama sepuluh tahun terakhir juga hadir.

ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya, Supangat, selaku Direktur DSI YPTA Surabaya, menekankan peran Warta 17 Agustus sebagai platform informasi yang mendukung kegiatan pendidikan di SMPTAG Surabaya, SMATAG Surabaya, dan Untag Surabaya.

"Selama 10 tahun kiprah warta, paling tidak ada 5 catatan untuk mempertanggungjawaban selama dekade ini. Ada peningkatan visibilitas, bisa dilihat dari eksistensi berita yang ada di lingkungan kita," kata Supangat, Senin, (28/10/2024).

"Untag juga membantu lembaga dan satuan pendidikan lebih dikenal oleh masyarakat, kedua kita mampu membangun sebuah reputasi dengan liputan positif selama ini yang kita jadikan propaganda untuk menggiring opini yang positif sehingga memperkuat reputasi dan citra seluruh satuan pendidikan, baik SMP, SMA ataupun Perguruan Tinggi," sambungnya.

Tidak hanya itu, Supangat juga memetakan, untuk memperkuat branding Warta 17, dirinya terus melakukan pengembangan dengan menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram. Baginya, dua media sosial itu memiliki tren tertinggi dibanding media sosial lain.

"Kami berharap Warta 17 Agustus dapat terus menjadi sumber informasi yang mendukung dan memperkuat semua kegiatan pendidikan di YPTA Surabaya serta memberikan kontribusi kepada masyarakat secara lebih luas," jelasnya.

Menurut data terbaru dari Google Analytics, situs Warta 17 Agustus (warta17agustus.com) telah menarik perhatian yang signifikan, dengan total 79.416 pengguna aktif dan 78.661 pengguna baru. Rata-rata waktu yang dihabiskan setiap pengguna mencapai 46 detik, menunjukkan bahwa Warta 17 Agustus masih relevan dan menarik bagi para pembacanya.

Senada dikatakan oleh Rektor Untag, Prof Mulyanto Nugroho bahwa media massa bagi Untag Surabaya berkaitan dengan nilai perjuangan Untag. Media Warta 17 digunakan untuk mensuarakan prestasi dan tentang proses belajar mengajar.

"Saat awal menjabat, saya sempat ditelepon oleh Profesor asal Trunojoyo Madura, Profesor itu mengatakan Hebat Untag Surabaya. Dulu, ketika katakanlah sebelum jadi A, Akreditasi A, waktu itu Profesor sering ditanya lulusan mana?," ujar Rektor Untag Surabaya itu.

"Alumni mana, Untag Surabaya, artinya tidak percaya diri, begitu Untag terakreditasi A, ini membuat percaya diri alumni kita. Artinya sudah pede (percaya diri)," tambahnya.

Maka dari itu, Rektor ingin Untag terus memberikan wadah untuk alumni sebagai bentuk branding universitas. Dengan adanya pemberitaan terkait dengan alumni, seperti ketika meraih prestasi, hal ini menjadi penting bagi perkembangan satuan pendidikan.

Di sisi lain, Bambang DH, dalam sesi yang berjudul "Pemuda Berdaya, Indonesia Berjaya: Tantangan dan Peluang Membangun Kepemimpinan yang Inklusif dan Berkelanjutan," menekankan pentingnya kampus sebagai tempat yang inklusif bagi para mahasiswa.

Ia juga menekankan pada generasi muda tentang modus demografi. Ia mengungkapkan jumlah usia muda, usia produktif hari sekitar 60 persen lebih. Sehingga, soal pernyataan bonus Demografi, Bambang tidak begitu percaya.

"Bonus (demografi) itu banyak pekerja bermanfaat, produktif, kalau tidak bekerja kan menjadi beban. Apalagi mau kita openi dengan makan siang bergizi jauh dari kata bonus, kita ini sebuah institusi untuk mengelola masa depan," terang Bambang DH.

"Kita harus benar-benar pikul, jangan sampai institusi mengharapkan masa depan mereka dengan baik kemudian mereka tidak serius menangani ini. Selain itu, kita juga perlu memberikan apresiasi serius terhadap mereka," sambungnya.

Selain itu, kenyamanan di lingkungan kampus juga menjadi sorotan. Mantan Walikota Surabaya itu bercerita sering berkunjung ke Untag Surabaya pada hari libur, khususnya hari Sabtu dan Minggu. Saat berkunjung, Bambang terkejut bahwa Untag ramai oleh mahasiswa, dengan ini Bambang meyakini bahwa Kampus sudah seharusnya bisa menjadi rumah kedua bagi pelajar.

"Berikan kenyamanan di kampus, agar menjadi rumah kedua. Misalnya di tempat kos tidak bisa mengakses internet cepat, ya kampus ini memberikan kenyamanan itu. Saya rasa belum banyak kampus yang Sabtu Minggu ramai seperti di Untag ini," tandasnya.

Acara ini ditutup secara simbolis dengan pemotongan tumpeng oleh Supangat, yang diserahkan kepada Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M, sebagai bentuk penghargaan atas perjalanan Warta 17 Agustus selama sepuluh tahun.

Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh Lomba Foto Jurnalistik dan Video Kreatif tingkat nasional yang diikuti sekitar 200 peserta. Dalam sesi penghargaan, juara pertama lomba foto jurnalistik menerima hadiah Rp 3.000.000, piagam, dan sertifikat; juara kedua Rp 2.500.000, piagam, dan sertifikat; juara ketiga Rp 1.500.000, piagam, dan sertifikat; sementara juara favorit mendapatkan Rp 500.000 dan sertifikat penghargaan.

Perayaan satu dekade ini menandai momen penting bagi Warta 17 Agustus sebagai media yang tidak hanya mendukung pendidikan di Untag Surabaya, tetapi juga berfungsi sebagai platform untuk mengekspresikan kreativitas dan semangat pemuda dalam membangun masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads