.webp)
Pikap sarat muatan cabai terbalik setelah tertabrak mobil Honda Mobilio nopol D 1306 WW gara-gara mengalami pecah ban di KM 704+100 A Tol Jombang-Mojokerto (JoMo). Kecelakaan ini menyebabkan enam orang terluka.
Kanit PJR Jatim 3 AKP Yudiono menjelaskan pikap nopol L 9523 CB melaju dari barat ke timur atau dari arah Kediri menuju Surabaya. Pikap yang dikemudikan Budi Santoso (42), warga Desa Brangkal, Bandar Kedungmulyo, Jombang ini sarat muatan cabai.
"Pikap melaju di lajur lambat dengan kecepatan sedang," jelasnya kepada detikJatim, Senin (28/10/2024).
Sampai di KM 704+100 sekitar pukul 11.10 WIB, lanjut Yudiono, ban belakang sisi kanan pikap meletus. Seketika pikap oleng ke kiri sehingga menabrak guard rail atau pagar besi jalan tol. Selanjutnya, pikap terpental ke lajur cepat.
Saat bersamaan, melaju mobil Mobilio nopol D 1306 WW dari barat ke timur atau dari arah Kediri menuju Surabaya. Mobil penumpang ini dikemudikan Dede Kurnia (35), warga Desa Situgede, Karangpawitan, Garut, Jabar.
Seketika, mobil berisi lima penumpang ini menabrak pikap tersebut. Sehingga, pikap terbalik di bahu jalan tol.
"Mobil Mobilio sampai pindah ke jalur B melintang menghadap ke selatan," terangnya.
Kecelakaan ini, tambah Yudiono, menyebabkan 6 orang terluka ringan.
Berikut identitas korban luka kecelakaan di Tol Jombang:
- Budi Santoso (42), sopir pikap, warga Desa Brangkal, Bandar Kedungmulyo, Jombang
- Dede Kurnia (35), sopir Mobilio warga Desa Situgede, Karangpawitan, Garut, Jabar. Luka lecet tagan kiri
- Candra (33), warga Desa Mandalawangi, Cicalengka, Bandung. Lecet di tangan kiri
- Fahmi (33), warga Golak, Desa/Kecamatan Karangpawitan, Garut. Mengalami pusing
- Dito (19), warga Golak, Desa/Kecamatan Karangpawitan, Garut. Lecet di siku kanan
- Rudi (25), warga Golak, Desa/Kecamatan Karangpawitan, Garut. Mengalami pusing.
(hil/iwd)
