.webp)
Sejumlah warga Kota Malang disebut mengalami penyakit gondongan. Warga yang mengalami penyakit dengan istilah medis mumps itu menyebar di 5 kecamatan.
Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif yang mengatakan ada peningkatan kasus penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus itu. Namun Husnul belum dapat menjelaskan secara detil, berapa warga yang terserah penyakit tersebut.
"Ada tren peningkatan kasus gondongan ya, karena laporan dari laporan masuk itu, Pak ini gondongan, Pak ini gondongan, ada," ujar Husnul kepada wartawan, Sabtu (26/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga nanti apakah tren kasusnya itu gini atau gini, itu nanti di akhir bulan ini nanti bisa kelihatan," sambungnya.
Husnul menjelaskan bahwa penyakit gondongan di Kota Malang menyerang segala usia, mulai anak-anak, orang dewasa sampai dengan orang tua.
Dinkes Kota Malang juga telah meminta seluruh fasilitas kesehatan menyiapkan diri untuk menangani warga dengan gejala penyakit gondongan.
"Di Kota Malang ini ada 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu (pustu), klinik kesehatan ada 100 lebih, dan ada 27 rumah sakit. Tentu, untuk kesiapan faskesnya sendiri, insyaallah siap semua," jelasnya.
Selain layanan faskes, kata Husnul, sosialisasi untuk pencegahan penyakit gondongan juga dilakukan di sekolah-sekolah.
Menurut Husnul, penyakit menular ini disebabkan karena virus dan penularannya melalui udara. "Biasanya lewat batuk atau bersin," tuturnya.
Kendati begitu, Husnul menegaskan bahwa para siswa telah melalui proses screening kesehatan saat masuk tahun ajaran baru.
"Termasuk kita melakukan sosialisasi," pungkasnya.
(mua/iwd)
