Azis Aminuddin (23), seorang pendaki Gunung Semeru asal Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan tersesat. Azis tersesat sejak Senin 2 Juni 2014 setelah nekat menerobos puncak Mahameru.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Ayu Dewi Utari mengatakan Azis melakukan pendakian bersama 6 temannya yang dikoordinir Hermansyah (24).
"Kami masih belum tahu, apakah Azis Aminuddin bersama rombongan ini mahasiswa atau kelompok pecinta alam. Yang dilaporkan, hanya ciri-cirinya saja. Azis Aminuddin mengenakan celana putih dan kaos Real Madrid," kata Ayu Dewi Utari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ayu, rombongan ini melakukan pendakian hingga ke titik Kalimati dan di sana membuka dome atau tenda untuk menginap.
Namun di titik terakhir pendakian yang direkomendasikan TNBTS maupun pihak vulkanologi ini, Azis berniat terus melakukan pendakian ke puncak gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut. Ia mengikuti pendaki lain di luar rombongannya untuk menerobos pendakian hingga ke puncak Jonggring Saloko. Kenekatan Azis inilah yang menjadi awal petaka hingga ia tersesat.
"Keberadaan Azis Aminuddin yang menerobos ke puncak Semeru sempat terpantau oleh Amir, seorang porter asal Desa Ranu Pane, Kecamatan Senduro yang tengah mengantar pendaki, pada 2 Juni pukul 09.00," papar Ayu.
Setelah itu, kata Ayu, tidak ada lagi informasi terkait keberadaan Azis Aminuddin hingga akhirnya dilaporkan tersesat di puncak Gunung Semeru. Informasi itu berdasarkan kecurigaan rombongannya, yang tidak mendapati pendaki asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini kembali turun meski pendaki lainnya sudah tiba di titik Kalimati.
"Akhirnya rombongannya melaporkan peristiwa tersesatnya Azis Aminuddin ke petugas TNBTS di Pos Resort Ranu Pane, Selasa (3/6/2014)," pungkas Ayu.
Setelah empat hari hilang, Aziz berhasil ditemukan. Aziz ditemukan pada Jumat 6 Juni 2014. Aziz ditemukan dalam kondisi selamat di Tawangsongo.
"Tim di lapangan berhasil menemukan survivor dalam kondisi selamat di Tawangsongo," kata Ayu.
Sebelumnya Tim SAR gabungan menemukan jejak sepatu dan bungkus permen yang diyakini milik survivor. Saat ditemukan Aziz dalam kondisi selamat, namun kondisi kesehatan masih kurang baik.
"Aziz akan dibawa turun ke puskesmas dan sudah di tunggu keluarga di Ranupane," kata Ayu.
Dari keterangan Aziz, Ayu menjelaskan bahwa Aziz hilang di kawasan Blank 75. Waktu itu dia bertemu dengan 2 orang ketika hendak turun kembali ke Kalimati. Namun Aziz kehilangan jejak sehingga dia tidak menemukan jalan turun.
"Dia mengikuti 2 orang namun kemudian kehilangan jejak," tambahnya.
(hil/iwd)