Hujan disertai angin kencang merobohkan sebuah rumah joglo balai desa di Lamongan. Di desa lainnya, hujan disertai angin juga memporak-porandakan sebuah rumah.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Lamongan, rumah joglo balai desa yang roboh tersebut adalah rumah joglo Balai Desa Warungering, Kedungpring.
"Benar, rumah joglo Balai Desa Warungering, Kecamatan Kedungpring roboh bersamaan dengan hujan disertai angin kencang," kata Kepala BPBD Lamongan Joko Raharto saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (24/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko mengungkapkan sebelum diketahui roboh, wilayah Kedungpring diketahui terjadi hujan ringan disertai dengan angin kencang sekira pukul 14.00 WIB. Setengah jam kemudian, pada saat masih hujan angin, kata Joko, rumah joglo Balai Desa Warungering seluas 9x7 meter persegi itu roboh. Bahan dasar dari rumah joglo tersebut, menurut Joko, adalah kayu jati ukir genting dan galvalum.
![]() |
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian material akibat kejadian ini ditaksir mencapai lebih kurang Rp 300 juta," ujarnya.
Masih di waktu yang hampir bersamaan, hujan disertai angin kencang juga membuat atap genting rumah runtuh dan dinding rumah jebol. Kejadian atap genting yang runtuh dan dinding rumah yang jebol ini menimpa rumah milik Jumani di Dusun kedungdowo, Desa Pelabuhanrejo, Kecamatan Mantup.
"Pada saat yang hampir bersamaan, kejadian angin kencang yang disertai hujan yang menyebabkan rumah milik ibu Jumani bagian genting atap rumah berjatuhan serta dinding rumah kayu bagian samping kiri dan depan lepas," jelasnya.
Joko mengungkapkan, pada saat kejadian pemilik rumah sedang berada di rumah sendirian dan saat begitu ada angin kencang pemilik rumah kemudian melarikan diri sehingga tidak sampai ada korban jiwa. Selain di Kecamatan Kedungpring dan Mantup, hujan disertai angin juga memporak-porandakan atap genting gedung TK Dharma Wanita di Dusun Tempuran, Desa Puter, Kembangbahu.
"Tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian material saja yang diperkirakan mencapai Rp 3 juta," ucapnya.
Joko meminta masyarakat untuk hati-hati dan waspada di pergantian musim dari kemarau ke penghujan yang berpotensi mendatangkan musibah. Joko meminta masyarakat untuk melakukan langkah-langkah persiapan dalam rangka mencegah potensi bencana yang dapat timbul akibat perubahan cuaca. "Masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati karena saat ini sudah mulai turun hujan," imbaunya.
(abq/iwd)