Presiden Indonesia dari Masa Kemerdekaan hingga Kabinet Merah Putih

Presiden Indonesia dari Masa Kemerdekaan hingga Kabinet Merah Putih

Angely Rahma - detikJatim
Senin, 21 Okt 2024 14:07 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto bersama dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama dengan para Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).  Presiden Prabowo melantik 53 menteri dan kepala badan negara setingkat menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Foto Bersama Kabinet Merah Putih. Foto: Grandyos Zafna
Surabaya -

Indonesia telah melewati delapan kali pergantian presiden. Terbaru, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029. Yuk, mengenal profil singkat presiden Indonesia dari masa ke masa.

Sebagai negara kepulauan yang merdeka pada 17 Agustus 1945, Indonesia memiliki sejumlah pemimpin nasional yang mengarahkan negara melalui berbagai tantangan dan dinamika sosial-politik.

Sebagai warga negara, sangat penting bagi kita untuk mengenal para pemimpin yang telah mengantarkan negeri ini sejak awal kemerdekaan. Tidak hanya untuk menghormati sejarah, tapi juga sebagai bentuk nasionalisme dan pembelajaran dari perjalanan para pemimpin bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar dan Profil Presiden RI

Setiap presiden Indonesia memiliki gaya kepemimpinan dan warisan berbeda, yang secara kolektif membentuk perjalanan bangsa ini. Berikut profil singkat presiden Indonesia, dilansir dari website resmi Museum Kepresidenan Indonesia.

1. Ir Sukarno (18 Agustus 1945-12 Maret 1967)

Sukarno atau dikenal sebagai Bung Karno adalah presiden pertama Republik Indonesia. Lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, ia meninggal dunia pada 21 Juni 1970 di Jakarta. Sejak masa mudanya, Sukarno sudah terlibat aktif dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.

ADVERTISEMENT

Pada 1927, ia mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bersama tokoh-tokoh nasional lainnya, Sukarno memiliki peran besar dalam merumuskan dasar negara serta naskah proklamasi.

Puncaknya, pada 17 Agustus 1945, ia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia bersama Muhammad Hatta. Sebagai presiden pertama, Sukarno mencatat berbagai capaian, seperti Konferensi Asia-Afrika dan pembebasan Irian Barat.

2. H M Soeharto (12 Maret 1967-21 Mei 1998)

Lahir di Kemusuk pada 8 Juni 1921, Soeharto menjadi presiden kedua Indonesia setelah Sukarno. Karier militernya dimulai dari posisi sersan di KNIL hingga mencapai pangkat Jenderal Besar TNI. Pada 1967, Soeharto mengambil alih kekuasaan dari Sukarno dan memimpin Indonesia selama 31 tahun.

Selama masa kepemimpinannya, Indonesia mencapai berbagai keberhasilan, seperti swasembada pangan dan program Keluarga Berencana. Namun, pemerintahannya juga diwarnai dengan kontroversi terkait korupsi dan kekuasaan yang otoriter.

3. Bacharuddin Jusuf Habibie (21 Mei 1998-20 Oktober 1999)

B J Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Sebagai presiden ketiga, Habibie dikenal karena kejeniusannya dalam teknologi pesawat terbang, merumuskan teori mengenai crack pada badan pesawat.

Sebelum menjadi presiden, ia menjabat Menteri Negara Riset dan Teknologi selama 20 tahun. Walau hanya menjabat selama 17 bulan, Habibie berhasil mengeluarkan berbagai kebijakan penting, seperti kebebasan pers dan reformasi politik, serta restrukturisasi perbankan pasca krisis ekonomi.

4. K H Abdurrahman Wahid (20 Oktober 1999-23 Juli 2001)

Gus Dur lahir di Jombang pada 7 September 1940. Ia adalah presiden keempat yang dikenal sebagai seorang ulama dan tokoh pluralisme. Sebagai cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Gus Dur memiliki pengaruh besar dalam pergerakan keagamaan di Indonesia.

Selama masa jabatannya, Gus Dur mempromosikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman, salah satunya dengan mencabut larangan terhadap ekspresi budaya Tionghoa di Indonesia. Namun, pemerintahannya hanya berlangsung selama dua tahun karena diturunkan melalui Sidang Istimewa MPR.

5. Megawati Soekarnoputri (23 Juli 2001-20 Oktober 2004)

Putri dari presiden pertama Sukarno, Megawati Soekarnoputri menjadi presiden kelima Indonesia. Lahir pada 23 Januari 1947, Megawati aktif di dunia politik sejak 1987 melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia terpilih sebagai ketua partai pada 1993, dan kemudian menggantikan Gus Dur sebagai presiden pada 2001.

Megawati memimpin sejumlah reformasi penting, termasuk pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Mahkamah Konstitusi. Ia juga memimpin Indonesia melalui pemilihan presiden langsung pertama kali pada 2004.

6. Susilo Bambang Yudhoyono (20 Oktober 2004-20 Oktober 2014)

Susilo Bambang Yudhoyono atau lebih dikenal sebagai SBY, lahir di Pacitan pada 9 September 1949. Ia adalah presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat. Dengan latar belakang militer yang gemilang, SBY mengantarkan Indonesia dalam masa stabilitas politik dan ekonomi setelah krisis.

SBY menjabat selama dua periode dan memimpin berbagai reformasi, termasuk program infrastruktur dan upaya pemberantasan korupsi. Ia juga diakui atas perannya dalam membawa Indonesia menjadi negara yang lebih demokratis dan terbuka.

7. Joko Widodo (20 Oktober 2014-20 Oktober 2024)

Dilansir dari laman resmi Presiden RI, Joko Widodo atau lebih dikenal sebagai Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Sebelum menjadi presiden, Jokowi pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Ia terpilih sebagai presiden pada 2014 dan berhasil memimpin Indonesia dengan gaya yang merakyat.

Jokowi terkenal dengan kebijakan infrastruktur besar-besaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan dilakukan secara masif. Jokowi juga memperkenalkan kebijakan ekonomi digital dan memprioritaskan kesejahteraan rakyat kecil.

8. Prabowo Subianto (20 Oktober 2024-sekarang)

Prabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta. Anak seorang jenderal bintang tiga ini merupakan politisi yang menjabat Menteri Pertahanan dalam kabinet Jokowi. Menurut laman resmi Kemenhan, pendiri Partai Gerindra ini telah aktif dalam dunia politik sejak awal tahun 2000-an.

Selama masa kampanye Prabowo sebagai capres, ia fokus pada beberapa program utama, termasuk kemandirian pangan, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi kreatif. Ia berkomitmen meningkatkan produksi pangan domestik, mempercepat pembangunan fasilitas transportasi, dan mendukung UKM dan startup, terutama generasi muda.

Prabowo juga menekankan penguatan pertahanan dan keamanan serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Dengan latar belakang militernya, ia ingin memastikan Indonesia memiliki sistem pertahanan yang kuat dan dapat menghadapi tantangan global, sambil meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi masyarakat.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads