Polisi Beber Kronologi Siswa SD Surabaya Tewas di Kolam Renang Mini

Polisi Beber Kronologi Siswa SD Surabaya Tewas di Kolam Renang Mini

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Senin, 21 Okt 2024 09:43 WIB
Young boy, sinking into the water (no actual children hurt during the making of this photo).
Ilustrasi tenggelam di kolam renang (Foto: Getty Images/xjben)
Surabaya -

Seorang anak lelaki meninggal dunia usai diduga tenggelam saat berenang di kolam renang mini Melati 2 Regency, Surabaya. Saat itu, ia bermain bersama dua temannya.

Data yang diperoleh detikJatim menyebut, peristiwa itu terjadi pada Senin (15/10). Usai kejadian, polisi langsung mendatangi rumah korban, sesaat setelah menerima laporan ada anak tenggelam di kolam renang.

Korban diketahui berinisial MA, bocah berusia 9 tahun asal Bulak Cumpat Barat, Surabaya. Usai kejadian, MA langsung disemayamkan di pemakaman Jalan Pegirian Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Kenjeran Kompol Yuyus Andriastanto mengatakan, korban masih duduk di kelas III SD. Ia langsung dimakamkan pihak keluarga pasca kejadian.

"Kami sudah datang dan pihak keluarga sudah memakamkan jenazah korban," kata Yuyus dalam keterangannya, Minggu (20/10/2024).

ADVERTISEMENT

Hal senada disampaikan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto. Berdasarkan penyelidikan, MA dan 2 temannya sepulang sekolah menuju ke kolam renang mini.

"Korban bersama dua temannya berenang. Setelah renang, korban terlihat duduk di pojokan kolam renang. Kedua temannya terkejut dan memanggil pemilik kolam renang, saat dicek sudah tidak merespons," ujarnya.

Pemilik kolam renang langsung meminta bantuan kedua rekannya untuk memberitahu orang tua MA. Seketika itu, pemilik dan orang tua korban menuju ke klinik Jalan Bulak Setro Surabaya. Nahas, sesampainya di klinik, MA dinyatakan meninggal dunia.

Namun, orang tua mengaku enggan jasad MA diautopsi. "Pihak keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi sehingga kami buatkan surat pernyataan," tuturnya, Senin (21/10/2024).

Suroto mengungkapkan, selama penyelidikan, pihaknya telah meminta keterangan 5 orang saksi. Di antaranya 2 pemilik kolam renang mini dan 3 saksi lainnya.

"Kami jadwalkan meminta keterangan keluarga korban (MA) secepatnya," tutupnya.




(irb/hil)


Hide Ads