Sederet Fakta Nyesek 16 Siswa SD di Blitar Keracunan Massal Njajan Jeli

Sederet Fakta Nyesek 16 Siswa SD di Blitar Keracunan Massal Njajan Jeli

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Minggu, 20 Okt 2024 15:35 WIB
keracunan massal di Kediri
Polisi mendatangi lokasi kejadian (Foto: istimewa)
Surabaya -

16 Siswa SD Bagelenan 02 di Srengat, Blitar, keracunan massal makanan. Mereka mengalami keluhan sakit perut.

Setelah mendapat perawatan, satu siswa dirujuk ke RSUD Srengat.

Berikut fakta-faktanya:

1. 16 Siswa SD Keracunan Makanan

"Benar tadi pagi ada sejumlah pelajar SD Bagelenan 02, Kecamaran Srengat yang diduga kuat keracunan jajanan. Sampai dengan saat ini ada sekitar 16 anak yang mengalami keluhan sakit perut," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setio P.S kepada detikJatim, Sabtu (19/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danang mengatakan saat peristiwa itu terjadi, seluruh korban langsung dibawa ke Puskesmas Srengat untuk mendapatkan pertolongan pertama.

2. Dari 16 Siswa, 1 Orang Dirujuk

Sebanyak 15 siswa telah diizinkan pulang dan kembali ke sekolah setelah dipastikan dalam kondisi baik.

ADVERTISEMENT

"Sementara masih ada 1 siswa yang di bawa ke RSUD Srengat. Korban masih diinfus, dirawat disana dalam kondisi baik," terangnya.

3. Penyebab Keracunan Massal

Adapun penyebab keracunan massal, kata Danang, pihaknya menduga dari jajanan jeli yang sebelumnya dikonsumsi oleh para siswa. jeli tersebut dijual oleh pedagang keliling di depan sekolah.

"Dugaan awal penyebab keracunan ini disebabkan oleh jeli yang dijual oleh penjual keliling. Kemudian saat ini anggota sudah mengamankan pedagang jeli itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelasnya.

4. Jeli Picu Belasan Siswa SD Keracunan

Sementara untuk sisa jeli juga diamankan oleh polisi sebagai barang bukti. Selain itu jeli tersebut juga akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris

"Untuk uji laboratorium jeli sisa kita amankan, agar bisa dilakukan pengembangan terhadap asal usul jajanan tersebut. Untuk perkembangan lain akan kami sampaikan lebih lanjut nanti, mohon waktu," kata Danang.

Danang menambahkan jeli yang dijual dan dikonsumsi para siswa merupakan jeli produk home industry atau produk industri rumahan.

"Masih dalam penyelidikan. Informasi sementara itu (jeli) produk home industry," terang Danang.

5. Jeli Picu Keracunan Buatan Home Industry

Danang menyebut jeli yang menyebabkan keracunan massal itu diproduksi sendiri oleh pedagang tersebut. Namun, Danang enggan menyampaikan secara rinci sejak kapan home industry itu dijalankan.

"Iya (produksi sendiri). Masih belum selesai penyelidikannya. Mohon waktu," tandasnya.

6. 1 Siswa Keracunan Diobservasi

Humas RSUD Srengat, Novi membenarkan adanya seorang siswa yang mengalami keracunan dan dirujuk ke RSUD Srengat. Saat ini, kondisi korban masih dalam observasi dan ditangani oleh dokter spesialis.

"Iya benar ada 1 siswa yang dirujuk ke RSUD Srengat dari Puskesmas Srengat. Pasien saat ini masih dalam observasi dan ditangani dokter spesialis. Pasien menjalani rawat inap," tandasnya.




(abq/fat)


Hide Ads