Luhut Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras

Luhut Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikJatim
Sabtu, 19 Okt 2024 12:59 WIB
Pemkab Kediri
Foto: dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara simbolis meresmikan Bandara Internasional Dhoho Kediri, kemarin.

Luhut menyampaikan Bandara Dhoho Kediri menjadi momen bersejarah bagi perkembangan konektivitas di Jawa Timur. Menurutnya, kehadiran bandaran ini menjadi keputusan tepat yang diambil oleh PT Surya Dhoho Investama (SDhI).

Selain, menjadi bandar udara pertama di Indonesia yang dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Bandara Dhoho ini dinilai menjadi investasi jangka panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira ini sebuah keputusan yang sangat benar. Ini investasi jangka panjang yang sangat baik," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/10/2024).

Luhut menilai bandara yang mempunyai landasan pacu sepanjang 3.300 meter itu akan berdampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan adanya fasilitas modern di dalamnya, bandara ini juga akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menjadikan Kediri sebagai pusat ekonomi baru di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

Terlebih, lanjut Luhut, Bandara Internasional Dhoho Kediri akan didukung dengan sarana dan prasarana (sarpras) Jalan Tol Kediri-Kertosono dan Kediri-Tulungagung.

"Dalam sepuluh tahun ke depan ini akan mengubah landscape Jawa Timur," jelasnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengungkapkan sarana dan prasarana jalan tol menjadi penting untuk mendukung adanya fasilitas umum. Termasuk Bandara Internasional Dhoho yang mencakup wilayah Mataraman.

"Dengan infrastruktur itu, maka akan menjadi pengungkit adanya pertumbuhan ekonomi," paparnya.

Heru mengungkapkan pengungkit pertumbuhan ekonomi tersebut tak lepas dari Bandara Dhoho yang berencana melayani penerbangan jemaah umroh dan haji.

Sementara dari segi akses, menurut Heru, bandara ini telah memiliki akses yang cukup mudah lantaran terdapat fasilitas transportasi umum bus sebagai angkutan khusus penumpang bandara.

Meski demikian, pihaknya mendorong percepatan pembangunan sarana dan prasarana jalan tol bandara dapat segera terealisasi. Dengan demikian, mobilisasi masyarakat dari dan ke bandara akan semakin mudah diakses.

"Mudah-mudahan bisa segera terealisasi sehingga orang ke bandara itu lebih cepat, lebih mudah," harapnya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam kesempatan peresmian tersebut yakni, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pjs Bupati Kediri, Presdir PT. Gudang Garam Susilo Wonowidjojo.

Adapun, bandara ini memiliki kapasitas mencakup 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara Dhoho Kediri memiliki panjang runway 3.300 meter dengan lebar 45 meter sehingga mampu mendaratkan pesawat terbesar Boeing 777-300 ER.




(prf/ega)


Hide Ads