Perluas Insentif Guru Madin Kediri, Mas Dhito Targetkan 15.000 Penerima

Perluas Insentif Guru Madin Kediri, Mas Dhito Targetkan 15.000 Penerima

Shali Irda - detikJatim
Kamis, 17 Okt 2024 14:09 WIB
Hanindhito Himawan Pramana
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Pasangan calon bupati-wakil bupati nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa akan memperluas target penerima insentif guru madrasah diniyah (madin) pada periode berikutnya.

Pada periode pertama Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito, sebanyak 8.700 guru madin di Kabupaten Kediri telah menerima insentif sebagai bagian dari program pemerintah. Program ini dianggap berhasil dan membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan guru agama di Kabupaten Kediri.

Jika terpilih kembali, Mas Dhito berjanji untuk meningkatkan jumlah penerima insentif hingga mencapai 15.000 guru madin di periode berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"InsyaAllah jika saya masih diberikan mandat untuk melayani masyarakat Kabupaten Kediri, maka total 15.000 (guru madin) akan kita beri insentif semuanya," jelas Mas Dhito dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10/2024).

Komitmen ini juga mendapatkan dukungan dari kalangan ulama yang melihat perhatian Mas Dhito terhadap pendidikan agama di Kabupaten Kediri.

ADVERTISEMENT

KH Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar), salah satu ulama yang hadir dalam deklarasi dukungan Dhito-Dewi, menyebut bahwa sinergi kedekatan antara ulama dan umaro (pemerintah) dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat dan santri di Kabupaten Kediri.

Dukungan serupa juga datang dari Kanzul Fikri (Gus Fikri), perwakilan Gawagis dan Masyayikh, yang mengatakan bahwa perhatian Mas Dhito terhadap guru madin melalui pemberian insentif dan program terhadap pesantren seperti hibah dan santri preneur harus dilanjutkan.

"Kami melihatnya dari segi kemaslahatan untuk masyarakat Kabupaten Kediri secara menyeluruh, dan secara khusus perhatian Mas Dhito kepada santri dan Nahdlatul Ulama itu yang paling utama," tambah Gus Fikri.

Acara deklarasi dukungan para ulama se-Kabupaten Kediri terhadap Dhito-Dewi ini digelar di Hotel Grand Surya pada Senin (30/9) dan menghadirkan puluhan ulama seperti KH Jauhar Nehru dari Kencong, Kepung, KH Said Ridlwan dari Semen, KH Ali Imron dari Kras, KH Nurul Huda Ahmad dari Ngadiluwih, Gus Djalal dari Wates, dan Gus Abdul Hadi dari Dlopo.




(ega/ega)


Hide Ads