.webp)
Jenazah Muhammad Agus (24), pendaki yang dilaporkan hilang di Gunung Wilis telah diautopsi di RS Bhayangkara Nganjuk. Polisi menyebut tidak ada tanda kekerasan.
"Hasil autopsi tidak ditemukan luka tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga sudah bisa dibawa oleh pihak keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP Julkifli Sinaga saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (16/10/2024).
Autopsi oleh tim forensik, kata Julkifli, berlangsung tadi malam usai evakuasi oleh tim BPBD dan TNI-Polri. Pihak keluarga sudah menerima kematian korban murni musibah saat pendakian ke Gunung Wilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Autopsi tadi malam dan pihak keluarga sudah menerima bahwa kematian korban tidak ada unsur kekerasan," tandas Julkifli.
Sebelumnya, pendaki Gunung Wilis dilaporkan hilang sejak 9 Oktober 2024. Korban hilang diketahui atas nama Muhammad Agus (24) warga Jalan Pedongkelan Belakang, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Korban mendaki bersama dua rekan lainnya yang sudah turun lebih dahulu yakni Hari dan Aris. Petugas gabungan kemudian melakukan pencarian.
Hasilnya, Agus ditemukan pada Selasa, 15 Oktober 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Namun ia ditemukan sudah tak bernyawa. Jenazah kemudian dievakuasi dan dilakukan autopsi.
(abq/iwd)
