BMKG telah mengeluarkan prediksi musim hujan di Jawa Timur. Lalu, kapan awal musim hujan terjadi di Surabaya?
Prakirawan BMKG Juanda Oky Sukma Hakim mengatakan, Kota Surabaya akan memasuki awal musim hujan pada dasarian I November, yakni sekitar tanggal 1-10 November 2024.
Sementara saat disinggung suhu dan cuaca panas di Surabaya, Oky menjelaskan salah satu penyebabnya adalah fenomena kulminasi utama yang baru saja terjadi di wilayah Jawa Timur 10-14 Oktober 2024 kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika fenomena kulminasi terjadi, matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat kondisi ini, suhu akan terasa lebih panas karena jarang terdapat awan di langit.
Namun, Oky juga mengatakan, untuk saat ini, beberapa wilayah di Jatim sudah mulai memasuki pancaroba menuju awal musim hujan.
"Setelah kemarau usai, terutama pada bulan November, karena sebagian besar Jatim memasuki awal musim hujan, maka secara perlahan suhu akan berangsur-angsur turun," jelas Oky.
Sementara itu, di tengah cuaca yang dirasakan terik ini, Oky menyampaikan sejumlah imbauan untuk masyarakat.
"Diimbau masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari pada siang hari secara langsung, dapat menggunakan sunscreen, serta menjaga kebutuhan air tubuh tercukupi," imbaunya.
Sebelumnya, cuaca terik dan suhu panas di Kota Surabaya banyak dikeluhkan masyarakat. Suhu saat siang hari, bahkan mencapai 37 derajat celcius.
Salah satu warga Kecamatan Rungkut, Surabaya, Nadia (21) mengatakan, akibat suhu panas ini, ia sampai harus membawa kipas portable kemanapun pergi.
"Panas banget, kalau siang terik. Malam pun tetap gerah rasanya. Ke mana-mana aku bawa kipas portable yang kecil itu," ujar Nadia kepada detikJatim, Selasa (15/10/2024).
Warga Surabaya lainnya, Hakim (25) dari Kecamatan Jambangan menyebut, suhu panas ini bahkan membuatnya mengalami tantangan dalam pekerjaannya sebagai tukang ojek online.
"Cuaca panas terik gini kadang rasanya gak kuat kalau harus narik siang-siang. Penumpang juga banyak yang ngeluh kepanasan," ujarnya.
(irb/hil)