Detik-detik Speedboat Meledak Tewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos

Kabar Daerah

Detik-detik Speedboat Meledak Tewaskan Cagub Maluku Utara Benny Laos

Nurkholis Lamaau - detikJatim
Sabtu, 12 Okt 2024 18:23 WIB
Cagub Maluku Utara Benny Laos jadi korban speedboat terbakar di Pulau Taliabu, Maluku Utara.
Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos yang terbakar dan meledak di Pulau Taliabu, Maluku Utara. (Dok. Istimewa)
Surabaya -

Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara (Malut), Benny Laos dilaporkan meninggal akibat kecelakaan kapal cepat atau speedboat yang meledak di Kabupaten Pulau Taliabu. Peristiwa itu terjadi ketika rombongan kapal hendak menuju ke lokasi kampanye Pilgub Malut 2024.

Kasat Intelkam Polres Pulau Taliabu, Iptu Ali Rahman Mahulauw menyatakan insiden itu terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat sekitar pukul 14.05 WIT.

"Speedboat dengan nama lambung Bela 72 yang mengangkut rombongan calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 4 atas nama Benny Laos bersama istri Sherly Tjoanda beserta rombongan, meledak dan terbakar," kata Ali dilansir dari detikSulsel, Sabtu (12/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali menjelaskan bahwa speedboat itu meledak saat sedang berlabuh. Kapal itu untuk sementara sandar di pelabuhan untuk proses pengisian bahan bakar minyak (BBM) sebelum berangkat.

"Saat itu rombongan penumpang sudah naik dan berada di dalam speed dan sedang dilakukan pengisian BBM," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, rombongan kapal hendak bertolak ke Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat. Para rombongan mendampingi Benny Laos yang akan melakukan kampanye.

"Tiba-tiba terjadi ledakan dan disertai kobaran api yang menghanguskan seluruh body speedboat," beber Ali.

Ali belum memastikan jumlah penumpang kapal itu, namun awalnya ada 10 orang yang dievakuasi ke sejumlah fasilitas layanan kesehatan.

"Untuk rombongan yang sudah dievakuasi berjumlah 10 orang," sebut Ali.

Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Bambang Suharyono tidak menampik kabar meninggalnya Benny Laos yang sempat simpang siur. Bambang memastikan kebenaran kabar itu.

"Benar telah dinyatakan MD (meninggal dunia)," ujar Bambang.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa total ada 10 orang korban akibat ledakan speedboat itu. Empat di antaranya telah dibawa ke RSUD.

"Yang jelas daftar kami 10 orang sudah dilakukan proses evakuasi, 4 orang ada di RSUD Bobong, 2 orang lagi di Puskesmas Bobong, 4 orang di klinik," jelasnya.

Artikel ini sudah tayang di detikSulsel. Simak selengkapnya di sini.




(dpe/iwd)


Hide Ads