Sebanyak 6 unit mobil pemadam bersama 22 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Agoes Soebekti menuturkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.40 WIB, pagi tadi.
Saat itu, kobaran api disertai kepulan asap terlihat di bagian atap dan kanopi bangunan gudang yang berada di area belakang eks kantor dinas sosial tersebut.
"Usai mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung datang ke lokasi. Di saat kami tiba, kobaran api sudah tidak terlihat namun kepulan asap masih ada, yang menandakan bahwa kebakaran masih terjadi," kata Agoes kepada wartawan, Jumat (11/10/2024).
Agoes mengaku, pihaknya langsung bergerak melakukan pemadaman dan pendinginan. Untuk memastikan agar tidak ada titik api tersembunyi (hidden fire).
"Sekitar pukul 09.20 WIB, kebakaran bisa kami padamkan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," ujarnya.
Sementara, dari hasil pendataan yang dilakukan UPT PMK Kota Malang diketahui kerugian materi akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 2 juta. Untuk penyebab kebakaran, diduga akibat korsleting listrik.
"Kami mendapati adanya jalur kabel listrik yang mengalami korsleting. Jadi saat kami cek dan kami urut, ternyata ada kabel yang kondisinya sudah terkelupas. Dan diduga kuat, kabel terkelupas itu yang menjadi penyebab kebakaran," pungkasnya.
(mua/hil)