Kota Kediri Gelar Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai

Kota Kediri Gelar Doa Bersama Wujudkan Pilkada Damai

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 10 Okt 2024 14:07 WIB
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji
Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji (Foto: Dok. Istimewa)
Kediri -

Polres Kediri Kota menggelar doa bersama pada Rabu (9/10) malam. Acara yang digelar di halaman Mapolres itu bertujuan untuk cooling system jelang pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Kegiatan ini sebagai bagian dari persiapan Pilkada 2024, Turut hadir jajaran Forkompinda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, Bhayangkari Cabang Kediri Kota, Karumkit RS Bhayangkari Kediri.

Tak lupa tim pemenangan paslon Kota Kediri dan Kabupaten Kediri jajaran Forkopimcam dari delapan kecamatan yang masuk wilayah hukum Polres Kediri Kota dan stakeholder lainnya juga turut hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji acara yang digelar diharapkan menjadi pengingat semua pihak untuk menjaga wilayah hukum Polres Kediri Kota aman dan damai selama proses Pilkada 2024.

"Mari kita jaga persatuan dan kesatuan serta menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan,"kata Bramastyo, Kamis (10/10/2024).

ADVERTISEMENT

Bramastyo juga meminta agar jangan sampai Pilkada 2024 ini memicu polarisasi di tengah Masyarakat dengan adanya berita hoaks,isu SARA, propaganda ataupun kampanye hitam yang sengaja disebarkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab, tegasnya

Sementara itu, Pj Walikota Kediri Zanariah juga berharap pilkada yang akan digelar mampu memberikan arah baru. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat mampu saling menghormati buka saling memecah belah.

"Pilkada ini membawa arah baru bagi daerah kita. Mari kita hadapi dengan hati yang jernih dan sehat, serta saling menghormati pilihan masing-masing. Euforia demokrasi harus mengharmoniskan, bukan memecah belah," jelas Zanariyah.

Senada, KH Anwar Iskandar selaku Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan perdamaian. Dirinya berharap Uhkuwah Wathaniyah atau kerukunan antar umat dan bangsa negara dapat digaungkan seiring akan dilaksanakan Pilkada serentak.

"Kediri harus menjadi kota yang aman, tenang, dan damai. Keamanan bukan hanya kebutuhan polisi atau tentara, tapi kebutuhan seluruh rakyat. Dengan situasi aman, kita bisa bekerja optimal, mendidik anak, dan beribadah dengan khusyuk," ujarnya.

Ia juga menyinggung perbandingan dengan daerah konflik seperti Palestina, mengingatkan bahwa tanpa rasa aman, masyarakat tidak bisa menjalani kehidupan dengan normal.

"Jika kita aman, investasi akan datang, peluang kerja terbuka, dan daya beli masyarakat meningkat," ungkap pria yang karib disapa Gus War itu.

Acara doa bersama ini diakhiri dengan harapan agar Pilkada 2024 berlangsung jujur, adil, transparan, dan diberkahi kelancaran. Acara ini sekaligus berkomitmen untuk menjaga semangat persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads