Hutan TN Baluran Terbakar, Asap Ganggu Pengguna Jalan Jalur Pantura

Hutan TN Baluran Terbakar, Asap Ganggu Pengguna Jalan Jalur Pantura

Chuk Shatu W - detikJatim
Rabu, 09 Okt 2024 18:30 WIB
Kebakaran hutan di TN Baluran Situbondo
Kebakaran hutan di TN Baluran Situbondo membuat asap mengganggu jarak pandang pengguna jalan raya (Foto: Dok. Istimewa)
Situbondo -

Hutan di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo terbakar di beberapa titik. Kebakaran itu mengganggu jarak pandang pelintas jalur Pantura.

Tiupan angin kencang serta bahan yang mudah terbakar mempercepat si jago merah menjalar ke sejumlah titik. Akibatnya asap memenuhi sepanjang jalan.

Meski, petugas TN Baluran terus berusaha memadamkan kobaran api dengan cara membuat ilaran. Namun api tetap menjalar ke beberapa titik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena keterbatasan, kami hanya mampu mengisolir api agar tak makin merembet," kata salah seorang petugas, Diki Ristiyanto, Rabu (9/10/2024).

"Pencetus kebakaran Memang bahan yang mudah terbakar. Misalnya daun kering dan ranting. Ditambah tipuan angin," katanya.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, lanjut Diki, timnya mengalami kesulitan mengendalikan laju kobaran api yang makin menjalar karena embusan angin.

Kebakaran hutan di TN Baluran SitubondoPetugas berupaya memadamkan api yang membakar hutan di TN Baluran Situbondo (Foto: Dok. Istimewa)

Menurutnya, kawasan yang terbakar kali ini terletak di blok hutan Jurang Tangis atau masuk di Grid 69 dan berada di pinggir jalur pantura.

Selain membakar hutan yang di pinggir jalan, api juga terus masuk ke dalam hutan dan mengancam satwa yang dilindungi yang tinggal di dalamnya.

"Asap itu memang membuat jalur pantura arah Bayuwangi ke Surabaya maupun sebaliknya sempat terganggu," kata Diki Ristianto.

Asap juga sempat membuat jarak pandang pengendara terbatas. Sehingga jika tak hari-hati, cukup membahayakan pengguna jalan.

"Petugas menjinakkan api dibantu jet spray dan pemukul dari dedaunan yang digepyikkan," pungkasnya.

Untuk diketahui, musim kemarau potensi kebakaran hutan sangat terbuka. Hal itu diduga disebabkan oleh manusia yang sembarangan membuang puntung rokok. Pun kebakaran sudah menjadi rutinitas yang tidak pernah terhindarkan.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads