Viral di media sosial aksi pelemparan batu Bus Trans Jatim koridor V jurusan Surabaya-Bangkalan. Aksi ini terjadi saat bus melintasi Jembatan Suramadu sisi Bangkalan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengaku, pihaknya belum menempuh jalur hukum terkait insiden tersebut.
"Saat ini belum (menempuh jalur hukum)," kata Adhy di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (8/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adhy menyebut, insiden ini sudah menjadi perhatian masyarakat, terutama di Bangkalan. Ia meminta warga saling menjaga fasilitas Bus Trans Jatim.
"Saya kira apa yang terjadi sudah menjadi perhatian seluruh masyarakat terutama masyarakat Madura tentunya," jelasnya.
"Silakan untuk memiliki rasa menjaga sangat tinggi, tentu kami serahkan ke masyarakat Madura, kami imbau untuk tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Adhy meminta masyarakat Madura, khususnya di Bangkalan untuk menjaga fasilitas transportasi Bus Trans Jatim untuk mobilitas masyarakat.
"Mudah-mudahan masyarakat bersama-sama mengawasi sebuah program yang baik, program yang memudahkan mobilitas masyarakat," tegasnya.
Ia mengimbau warga agar mengawasi jika terjadi perusakan terhadap fasilitas Bus Trans Jatim. Sebab, bus ini disediakan untuk membantu mobilitas masyarakat.
"Kami mengimbau sama-sama saling memberitahu. Saling mengamankan jalannya transportasi bus itu. Ya untuk pelaku jangan diulangi ya," tandasnya.
Sebelumnya, akibat aksi pelemparan batu itu, kaca bagian samping kiri bus pecah. Aksi ini juga sempat membuat penumpang terkejut dan panik.
Aksi pelemparan batu yang membuat kaca bus tersebut pecah terekam jelas dalam rekaman CCTV dalam bus. Dalam video yang dilihat detikJatim menunjukkan detik-detik pelemparan terjadi saat bus yang melintas di akses Suramadu sisi Madura melewati sebuah truk yang parkir.
Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie menegaskan, tindakan tersebut dilakukan oleh oknum yang tak suka jika Bangkalan berkembang. Ia mendesak, oknum tak bertanggung jawab tersebut segera menyerahkan diri.
"Kami yakin itu dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang tidak suka atau kurang suka Bangkalan ini berkembang maju. Tapi, apapun itu saya minta agar oknum tak bertanggung jawab tersebut segera menyerahkan diri," kata Arief dalam keterangannya yang dilihat detikJatim, Minggu (6/10/2024).
Edi berharap, polisi segera bisa mengungkap pelaku. Ia juga berharap, seluruh masyarakat bisa ikut memantau jika menemukan orang yang terindikasi akan dan sedang melakukan hal tersebut, agar segera dilaporkan.
(hil/iwd)