Hubride 2024 di Banyuwangi dirayakan dengan adu pacu di lintasan sejauh 122 km dengan titik start-finish di halaman Akademi Penerbangan Indonesia (API), sekolah penerbangan di bawah naungan Kementerian Perhubungan.
Lebih dari 300 pembalap berebut finish lewat Kayuhan tercepat dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional 2024 itu. Para pembalap berlaga untuk delapan kategori yang disediakan. Para pembalap yang berasal dari belasan provinsi di Indonesia itu bertarung antara lain untuk kategori elite, master, hingga kategori khusus karyawan Kementerian Perhubungan.
Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menjelaskan dipilihnya Banyuwangi sebagai lokasi pelaksanaan Hubride 2024 menunjukkan bahwa kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini telah melekat sebagai ikon sport tourism.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, ajang Hubride bukan kali pertama digelar. Tahun lalu, instansi yang sama juga menggelar ajang serupa di Banyuwangi.
![]() |
"Kami atas nama pemkab berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah menggelar Hubride 2024 di Banyuwangi. Kami berharap, event ini akan terus digelar tiap tahun," tutur Sugirah, Senin (7/9/2024).
Sugirah menjelaskan Banyuwangi setiap tahunnya rutin menggelar berbagai event sport tourism, mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Dari seluruh event tersebut, balap sepeda menjadi salah satu yang diminati olah khalayak. Sehingga event-event sport tourism ini mengerek banyak wisatawan untuk datang ke Banyuwangi setiap kali pagelaran.
"Ragam event yang kita gelar ini akan mendongkrak ekonomi daerah. Banyaknya peserta luar kota yang hadir, tentu akan membawa manfaat ekonomi bagi daerah. Ini salah satu tujuan Banyuwangi membuat event," kata Sugirah.
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Subagyo menjelaskan Hubride 2024 digelar atas kerja sama Kementerian Perhubungan dengan pemkab. Event tersebut terselenggara sebagai rangkaian peringatan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh 17 September lalu.
Selain karena Banyuwangi telah terkenal sebagai kabupaten yang menyenangkan untuk sport tourism, Subagyo juga menyampaikan alasan lain dipilihnya kabupaten ini sebagai lokasi balap sepeda.
"Sengaja kami gelar di Banyuwangi karena di Banyuwangi kami punya kampus API. Ini juga sudah tahun kedua, dan rencananya akan terus kami lanjutkan agar setiap tahun selalu ada," tutur dia.
Selain itu, Hubride 2024 juga diharapkan berperan dalam mempromosikan berbagai wisata di Banyuwangi. Terlebih, banyak dari peserta balap sepeda merupakan pembelap dari luar Banyuwangi, bahkan luar pulau.
(erm/iwd)