Sebuah bus warna kuning rombongan guru SMAN Kedungwaru, Tulungagung, terguling saat masuk rest area KM 725 A Ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Driyorejo Gresik arah ke Surabaya.
Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia, sementara 16 penumpang lainnya (Sebelumnya disebut 19 penumpang) mengalami luka-luka.
"Total korban ada 17, satu meninggal dunia," kata Kanit Laka Satlantas Polres Gresik Iptu Aswoko kepada detikJatim, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aswoko menjelaskan di dalam bus tersebut terdapat 20 orang termasuk sopir bus. Untuk korban luka menjalani perawatan di RS Petrokimia Legundi Gresik sebanyak 16 orang, termasuk sopir bus.
"Ada 16 orang termasuk sopir busnya yang masih menjalani perawatan. Saat ini kita masih mendatanya," jelas Aswoko.
Untuk sang sopir bernama Maman (59) warga Kedungwaru, Tulungagung saat ini tidak sadarkan diri. Selain itu Maman juga mengalami patah tulang di bagian tangan dan kakinya.
"Sopirnya mengalami luka cukup berar. Yakni patah tulang dibagian tangan dan kaki," tambahnya.
Aswoko menambahkan satu penumpang yang meninggal bernama Titis Erwindro (42) warga Karangrejo, Tulungagung. Korban mengalami luka berat di bagian kepala.
"Satu orang meninggal dunia. Dari hasil visum di RS Medika Sidoarjo, korban mengalami luka berat di bagian kepala yang menjadi penyebab kematian," tambahnya.
Sebelumnya, bus rombongan guru SMAN Kedungwaru, Tulungagung, nopol AG 7895 S terguling saat masuk rest area KM 725 A Ruas Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Driyorejo Gresik arah ke Surabaya.
Diduga bus mengalami rem blong masuk rest area KM 725 A dari Driyorejo Gresik arah ke Surabaya, lalu menabrak guadriel tembok dan terguling
Informasi yang dihimpun, bus rombongan guru SMAN Kedungwaru, Tulungagung, sedianya menuju Arena DBL Surabaya. Namun mengalami kecelakaan di tol. Para korban luka dan tewas dibawa ke RS Petrokimia Gresik Driyorejo.
(dpe/fat)