Cuaca Surabaya Panas Pol Akhir-akhir Ini, Apa Pemicunya?

Cuaca Surabaya Panas Pol Akhir-akhir Ini, Apa Pemicunya?

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 30 Sep 2024 10:50 WIB
Cuaca Surabaya berawan.
Ilustrasi cuaca panas di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Cuaca panas terik masih dirasakan warga Surabaya akhir-akhir ini. Bahkan, suhu maksimum harian di Kota Pahlawan bisa menyentuh 36 derajat celcius. Apa pemicunya?

BMKG Juanda menjelaskan, panas terik ini secara tidak langsung dipicu oleh fenomena kulminasi, yakni fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang' sebab bertumpuk dengan benda itu sendiri. Hari kulminasi utama juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan.

Kota Surabaya akan mengalami kulminasi utama pada 11 Oktober 2024 sekitar pukul 11.15 WIB.

ADVERTISEMENT

"Selain kulminasi, ada beberapa faktor lain pemicu panas terik seperti tutupan awan, intensitas penyinaran matahari, kelembaban udara, hingga angin permukaan," ujar Prakirawan BMKG Juanda Diah Novita saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (30/9/2024).

Cuaca panas terik di Surabaya sendiri diprediksi masih akan terjadi hingga bulan Oktober 2024.

"Sebab sebagian wilayah Jatim baru akan masuk awal musim hujan pada November mendatang," tutur Diah.

Saat fenomena panas terik ini terjadi, ada beberapa imbauan yang disampaikan BMKG. Di antaranya hindari dehidrasi dengan mencukupi kebutuhan air mineral, hindari paparan sinar matahari secara langsung, serta menggunakan tabir surya.




(irb/hil)


Hide Ads