Selama sepekan untuk periode Senin (23/9) hingga Minggu (29/9/2024) ini ada sejumlah berita menjadi perhatian detikers.
Berikut ini 4 di antaranya, mulai dari penolakan ceramah KH Marzuki Mustamar hingga Pohon Sukun di Sumenep mengeluarkan api.
Berikut rangkumannya:
1. KH Marzuki Mustamar Ditolak Ceramah di Surabaya
Rencana ceramah KH Marzuki Mustamar dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Huda, Tenggumung, Surabaya pada Sabtu (28/9) malam sempat mendapatkan penolakan. Mereka yang menolak mengatasnamakan diri Front Persaudaraan Islam (FPI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa poin yang disampaikan di surat yang ditandatangani Ketua Tanfidz FPI Abdul Wahid Murtadho dan Sekretaris FPI Ahmad Yasin. Salah satunya mereka menolak kehadiran KH Marzuki Mustamar demi menjaga keamanan Kota Surabaya.
Sekretaris FPI Ahmad Yasin menjelaskan sebelum surat itu dibuat pihaknya telah melakukan mediasi dengan takmir masjid dan organisasi lain pada Rabu (25/9) tapi tidak mencapai kesepakatan. Pihaknya menolak KH Marzuki karena mantan Ketua PWNU Jatim itu kerap meragukan nasab habaib.
"Karena memang Kiai Marzuki itu, terpapar, istilahnya sering nyenggol-nyenggol masalah nasab habaib. Sementara masyarakat di sekitar masjid orang-orang yang fanatik dengan para habaib. Khawatirnya jika Kiai Marzuki tetap ceramah ketertiban lingkungan sekitar akan terganggu," jelas Yasin.
Selengkapnya baca di sini.
2. Pohon Sukun Mengeluarkan Api di Sumenep
Sebuah pohon sukun di Sumenep terekam video saat sedang mengeluarkan api dari batangnya. Ada 2 video berdurasi 50 detik dan 52 detik yang viral dan menghebohkan warganet di media sosial.
Pohon di area kebun itu mengundang perhatian warga setempat karena mengeluarkan api dari ranting dan batang pohonnya. Api itu seolah dipicu dari gas yang terus membesar setiap kali pohon itu tertiup angin. Terhitung ada 7 titik pohon yang mengeluarkan api.
Peristiwa pohon sukun mengeluarkan api itu berada di Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep pada Sabtu (21/9. Warga mengaitkannya dengan hal mistis.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menegaskan fenomena itu bukan kejadian mistis melainkan fenomena alam imbas musim kemarau. Menurutnya pohon itu sudah kering dan dipicu gesekan di tengah cuaca panas hingga terbakar. Disebutkan juga pohon itu sudah roboh karena terjangan angin.
Selengkapnya baca di sini.
Simak Video "Video: Sejumlah SD Negeri di Trenggalek Kekurangan hingga Tak Dapat Murid"
[Gambas:Video 20detik]