Erupsi kembali terjadi di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Letusan tersebut terjadi pada pukul 01.55 WIB dan pada pukul 01.41 WIB.
Namun, visual letusan tersebut tidak teramati.
Meski demikian, erupsi terekam alat seismograf yang berada di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik. Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level 2 atau waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi 7 Kali dalam 6 Jam |
"Visual letusan erupsi Gunung Semeru tidak teramati, namun erupsi terekam alat seismograf. Status Gunung semeru masih waspada," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya, Sabtu (28/9/2024).
Petugas merekomendasikan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Gunung Semeru |
Selain itu, juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Ghufron.
(auh/hil)