.webp)
Aipda Partika Budi Santoso, anggota polisi di Banyuwangi melakukan aksi berjalan kaki sejauh 35 km. Aksinya ini untuk mengenang momen Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober.
Tampak Partika berjalan dengan mengenakan seragam dinas lengkap dan memikul bendera mera putih. Aksinya ini juga dilakukan tanpa pengawalan.
Partika mengaku aksinya ini merupakan caranya mengenang pengorbanan 7 jenderal yang menjadi korban pada peristiwa G30S. Ia memaknai peristiwa itu sebagai masa kelam sejarah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"30 September dimana pengorbanan para jendral dibuktikan, 5 hari masa-masa dimana negeri ini terkoyak dan mengembalikan keutuhan NKRI yang nyaris retak, kesaktian Pancasila diuji," kata Partika, Kamis (26/2024).
Partika sendiri memulai aksi jalan kakinya dari Mapolsek Wongsorejo dan berakhir di Mapolresta Banyuwangi. Aksinya tersebut merupakan caranya untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.
"Sebagai anggota Polisi, ikut serta memperingati hari Kesaktian Pancasila," kata Partika sambil terus berjalan.
Aksi jalan kakinya ini sendiri telah lama direncanakan sejak awal tahun. Pada bulan September ini lah, ia kemudian bisa mewujudkannya.
Aksi Partika bukan tanpa kendala, arus lalu lintas yang padat dan cuaca yang terik membuatnya kepayahan dan beberapa kali berhenti sejenak di Kecamatan Kalipuro, Wongsorejo hingga sekitar Ketapang dan Bulusan.
"Jalannya ramai, kendaraan ramai, truk juga ramai. Cuacanya juga panas terik tidak semua jalanan ada pepohonan," ungkapnya.
Meski demikian, tekadnya untuk menuntaskan aksinya tak terbendung. Karena selama ini, ia mengaku telah mempersiapkan dengan fisik yang mumpuni. Aksinya ini pun tuntas pada pada Kamis (26/9) sore di halaman Mapolresta Banyuwangi.
(abq/iwd)
