Kasus oknum guru SMPN 1 Kembangbahu, Lamongan yang viral menampar muridnya berakhir damai. Kedua belah pihak telah menjalani proses mediasi dengan disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif.
Guru SMPN yang diketahui berinisial E tersebut meminta maaf dan kedua belah pihak sepakat untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.
Kesepakatan itu didapatkan setelah kedua belah pihak menjalani proses mediasi di depan Kepala Dinas Pendidikan Lamongan Munif Syarif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadir pula dalam mediasi itu, orang tua murid itu sendiri yang berinisial SA dan suami dari guru E. Kedua belah pihak kemudian bersalaman tanda kasus tersebut telah selesai.
Suami dari guru E memohon maaf atas insiden pemukulan yang dilakukan istrinya dan berjanji tidak mengulangi perbuatan itu lagi. Sementara, orang tua siswa juga mengaku tidak akan mempermasalahkan dan menganggap masalah sudah selesai.
"Terus terang kami menyesalkan perbuatan tersebut, makanya kemarin kita bertindak cepat dengan melakukan mediasi antara orang tua dengan guru," kata Munif, Rabu (25/9/2024).
Munif mengungkapkan, dalam mediasi ini pihaknya juga memberikan pengertian kepada orang tua siswa bahwa tindakan guru yang bersangkutan akan ditindaklanjuti. Munif menyebut, akan ada sanksi yang bisa diberikan kepada guru yang bersangkutan.
"Kita sampaikan kepada orang tua dan siswanya bahwa guru yang bersangkutan tidak akan mengajar di lembaga pendidikan itu lagi dan untuk sementara tidak kita berikan jam mengajar. Kita kembalikan di Dinas Pendidikan untuk kita lakukan pembinaan dan pengawasan kepada yang bersangkutan," ujarnya.
Munif juga menyampaikan, hari ini siswa yang menjadi korban juga sudah masuk kembali ke sekolah. "Anaknya sudah kita rangkul dan juga kita semangati dan sudah bisa kembali ke sekolah karena gurunya sudah tidak ada di sana," imbuhnya.
Sebelumnya, seorang guru di Lamongan viral menampar siswanya di depan siswa yang lain. Guru tersebut menampar siswanya berkali-kali. Peristiwa itu terjadi di SMP 1 Kembangbahu, Lamongan.
Dalam video berdurasi 34 detik itu, tampak seorang siswa laki-laki berdiri di samping meja dan gurunya tersebut. Tak lama, sang guru langsung melayangkan tamparan berkali-kali.
Sang siswa lantas mundur ke kursinya tapi masih terus ditampar, didorong dan dimarahi gurunya. Kejadian ini direkam dengan kamera ponsel yang diduga siswa dalam kelas.
"Anak'e sopo kon, tujuanmu opo, (anaknya siapa kamu, tujuannmu apa)," demikian bentak sang guru dalam video sambil terus melayangkan tamparan.
(abq/hil)