Labubu menjadi viral dan sangat dicari setelah Lisa BLACKPINK memposting gantungan kunci boneka monster lucu itu. Tak mau ketinggalan momen, Kota Surabaya menggelar pameran Labubu terbesar di Indonesia.
Berawal dari postingan idol K-Pop itu, boneka Labubu semakin populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Labubu pun menjadi incaran banyak orang, bahkan tidak sedikit yang rela mengantre untuk mendapatkan boneka ini.
Pameran Labubu di Surabaya
Labubu terinspirasi dari dongeng Nordik. Boneka ini dirancang seorang seniman asal Hong Kong, Kasing Lung, sebagai bagian dari seri The Monsters. Karakter Labubu menjadi ikonik karena tampilannya yang imut dan unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Labubu dikenal sebagai boneka peri dengan telinga runcing, gigi tajam, dan senyuman nakal, serta digambarkan sebagai sosok baik hati, meski sering melakukan kesalahan secara tidak sengaja. Pop Mart, sebuah perusahaan mainan asal China, pun menjual karakter Labubu dalam berbagai jenis produk.
1. Lokasi Pameran
Kini, pameran terbesar yang menampilkan sosok menggemaskan dari dunia koleksi ini hadir di Surabaya. Pameran Labubu digelar hingga 30 September 2024. Pameran yang telah dinanti-nantikan ini menyuguhkan lebih dari 600-700 koleksi Labubu, mulai dari patung hingga karya seni eksklusif yang siap memikat para kolektor dan pengunjung umum.
Setiap sudut tempat pameran diisi berbagai koleksi boneka Labubu dengan bentuk dan pakaian yang berbeda-beda. Lokasi pameran juga tidak terlalu jauh dari pusat kota, jarak tempuhnya sekitar 7-10 menit, tepatnya di Locahaands Dining Club, Jl Jawa, Surabaya.
2. Harga Tiket Masuk
Pengunjung yang ingin masuk lokasi pameran, cukup membeli makanan maupun minuman di Locahaands Dining Club minimal Rp 140 ribu, yang akan ditukar dengan tiket masuk ke lokasi pameran. Pengunjung juga akan diberikan buku panduan, dan berkesempatan membuat strap charm untuk dibawa pulang.
Tiket masuk tersebut untuk menikmati akses penuh ke berbagai atraksi dalam pameran utama di lantai 1 dan 2. Tak terkecuali, masuk ke area khusus bernama Labufong Secret Room. Di sini, pengunjung akan diberikan waktu 10 menit untuk berfoto di berbagai spot menarik, termasuk area menara Labubu yang ikonik.
Spot ini juga menampilkan karya-karya dari desainer lokal ternama seperti Sebastian Gunawan, Yogie Pratama, hingga Andreas Odang. Pameran ini tidak hanya memberikan pengalaman untuk pengunjung pameran, tetapi juga mendukung komunitas seni lokal menampilkan karya-karyanya di panggung yang lebih besar.
3. Cara Masuk Pameran
Pameran Labubu dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mudah diakses bagi semua pengunjung. Locaahands Dining Club, selaku penyelenggara menyediakan beberapa opsi untuk mendapatkan tiket masuk pameran.
Pertama, pengunjung bisa melakukan order makanan maupun minuman secara online senilai Rp 140 ribu. Setelah itu, pengunjung bisa menunjukkan bukti pembelian cetak maupun digital untuk ditukar dengan tiket masuk pameran Labubu.
Kedua, pengunjung datang langsung ke Locaahands Dining Club, dan memesan menu senilai Rp 140 ribu untuk ditukar dengan tiket masuk pameran Labubu. Locaahands Dining Club juga menyediakan reservasi tempat untuk menjadwalkan kunjungan.
Memasuki ruangan pameran, pengunjung akan disambut suasana yang penuh warna dengan berbagai instalasi menarik yang menampilkan karakter Labubu. Pengunjung dapat dengan bebas menjelajahi setiap sudut ruangan pameran.
4. Jam Buka dan Aktivitas
Pameran Labubu di Surabaya bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Waktu yang panjang, jadi pengunjung bisa menyesuaikan mau datang pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Selama pameran, pengunjung akan dimanjakan dengan instalasi visual spektakuler yang menampilkan Labubu dalam berbagai bentuk artistik. Setiap sudut pameran dirancang untuk menciptakan pengalaman visual yang Instagramable.
Sangat cocok untuk mengabadikan momen berharga bersama karakter favorit. Selain itu, ada area interaktif yang memungkinkan pengunjung berpartisipasi dalam berbagai kegiatan seru, menjadikan pengalaman mereka lebih menyenangkan dan berkesan.
Artikel ini ditulis oleh Sri Rahayu, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)