Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Sejak pukul 01.17 WIB hingga 06.55 WIB, erupsi Gunung Semeru terjadi sebanyak 8 kali.
Meski mengalami erupsi, namun visual letusan tidak teramati. Erupsi terekam alat seismograf yang berada di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 116 detik.
Hingga kini, status Gunung Semeru masih berada di level 2 atau waspada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Erupsi Gunung Semeru terjadi sebanyak 8 kali. Visual letusan tidak teramati," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Ghufron Alwi dalam laporan tertulisnya, Senin (23/9/2024).
Petugas merekomendasikan kepada warga agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Sungai Besuk Kobokan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Gunung Semeru |
Selain itu, juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Ghufron.
(irb/hil)