Teatrikal Perobekan Bendera Angkat Kisah Persekusi Wartawan Abdul Wahab

Teatrikal Perobekan Bendera Angkat Kisah Persekusi Wartawan Abdul Wahab

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 22 Sep 2024 14:19 WIB
Teatrikal perobekan bendera di Surabaya, ketika Abdul Wahab  mengabadikan momen bersejarah.
Teatrikal perobekan bendera di Surabaya, ketika Abdul Wahab mengabadikan momen bersejarah. Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Surabaya -

Teatrikal perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit atau eks Hotel Yamato berjalan haru disaksikan ratusan warga Surabaya. Teatrikal bertajuk 'Berkibarlah Benderaku' tersebut juga mengisahkan persekusi wartawan Abdul Wahab Saleh.

Abdul Wahab Saleh merupakan pewarta foto dari Kantor Berita Indonesia yang saat ini dikenal sebagai Antara. Ia menjadi sosok penting dalam masa pertempuran di Surabaya lantaran berhasil mengabadikan berbagai momen.

Salah satunya perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato atau sekarang Hotel Majapahit pada 19 September 1945. Sayangnya, nama Abdul Wahab tak begitu dikenal generasi muda. Oleh karena itu, kisahnya kembali diangkat pada teatrikal perobekan bendera di Surabaya tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ceritanya (pada teatrikal tahun ini) ditambah penganiayaan wartawan di Indonesia setelah merdeka. (Perjuangan) Abdul Wahab Saleh menyelamatkan film (foto) itu luar biasa," ujar Sutradara Teatrikal Refleksi Perobekan Bendera Heri Prasetyo kepada awak media, Minggu (22/9/2024).

Sutradara yang akrab disapa Heri Lentho itu mengatakan persekusi yang dilakukan sekutu Belanda membuat Abdul Wahab Saleh harus diamankan ke lokasi-lokasi tersembunyi.

ADVERTISEMENT

"(Abdul Wahab Saleh) sampai disembunyikan ke Malang. Itu dicari dan bahaya. Dituduh mata-mata. Hindia Belanda melakukan persekusi saat itu," katanya.

Beruntung, Abdul Wahab Saleh bisa melarikan diri ke Malang. Ia pun mendapatkan rol film miliknya yang menjadi incaran tentara sekutu. Rol film itu dibawakan adiknya, Siti Hanifah yang juga menjadi relawan perang kemerdekaan.

Akhirnya ia dapat mencetak rekaman peristiwa yang tersimpan di dalam rol film miliknya menjadi foto yang kini dikenal dengan peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato atau Hotel Majapahit, Surabaya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Surabaya kembali menggelar teatrikal perobekan bendera di Hotel Majapahit hari ini, Minggu (22/9/2024). Teatrikal ini melibatkan seribu orang mulai pelajar, veteran, komunitas teater kampus, pasukan sepeda kuno, hingga komunitas sejarah Kota Surabaya. Acara ini termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads