Kyuho-Laila, Pasutri Korsel-Lamongan Klarifikasi Perjalanan Cinta Mereka

Kyuho-Laila, Pasutri Korsel-Lamongan Klarifikasi Perjalanan Cinta Mereka

Denza Perdana - detikJatim
Kamis, 19 Sep 2024 15:50 WIB
gomcouple wanita lamongan menikah dengan pria korea
Kyuho Choi dan Lailatus Sa'diyah/Foto: Istimewa (Tangkapan Layar Gomcouple)
Lamongan -

Kyuho Choi dan Lailatus Sa'diyah, sejoli pria asal Korea Selatan dan perempuan asal Lamongan ini sudah menikah. Pernikahan mereka berlangsung lancar di kediaman mempelai perempuan di Desa Tambakmenjangan, Kecamatan Sarirejo, Lamongan.

Sebelumnya diberitakan, petugas penyuluhan di KUA Kecamatan Sarirejo, Qomar menyampaikan pengakuan Laila tentang perjalanan hubungannya dengan suaminya, Kyuho Choi. Qomar menyebutkan mereka selama ini belum pernah bertemu tatap muka.

"Selama ini mereka hanya dilakukan dengan jarak jauh, yakni komunikasi melalui medsos dan akhirnya hari ini Minggu (15/9) sampai ke jenjang pernikahan," ujarnya kepada detikJatim, saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai pernyataan petugas KUA itu, pasangan Korea ini menyampaikan klarifikasi melalui video reels di akun Instagram milik Laila, @_real.bae. Dalam video itu pasangan ini mengaku sudah beberapa kali bertemu baik di Indonesia maupun di Korsel.

"Jadi kalau diberitakan kami pacaran lewat socmed itu nggak bener ya, jadi kami ketemu, dia pernah ke Indonesia aku juga pernah ke Korea dan kami memutuskan untuk, dia ke Indonesia lagi dan menikah," ujar Laila dilihat detikJatim dari reels IG Laila, Jumat (19/9).

ADVERTISEMENT

Laila menerjemahkan apa yang disampaikan suaminya. Mereka juga mengklarifikasi sejumlah hal seperti yang diberitakan oleh beberapa media massa di Indonesia, termasuk soal persetujuan orang tua dan lama berpacaran.

"Kalau di berita disebutkan kami pacaran 1 tahun, itu tidak betul. Kami sudah pacaran 3 tahun hingga memutuskan untuk menikah," kata Kyuho Choi dibenarkan oleh Laila.

Pasangan ini juga mengklarifikasi bahwa kedua orang tua mereka juga mengetahui hubungan itu dan masing-masing orang tua mereka telah menyetujui hubungan dua insan berbeda negara itu.

"Di berita dijelaskan kedua orang tua kita tidak merestui, itu tidak benar. Kedua belah orang tua merestui," ujar keduanya dengan kompak.

Terakhir mereka mengklarifikasi tentang perbedaan agama. Kyuho Choi menegaskan bahwa dirinya memutuskan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Ila, bukan karena keterpaksaan belaka.

"Jadi untuk menikah dengan Ila aku harus jadi seorang mualaf dan Muslim. Jadi aku memutuskan untuk menjadi Muslim," ujar Choi.

"Bukan gara-gara mualaf kami dapat restu ya, tapi karena mau menikah dengan aku agamanya harus sesuai dengan aku," kata Laila.

Ada beberapa hal lain yang mereka klarifikasi. Termasuk tentang pekerjaan Laila yang disebutkan di beberapa media yakni di minimarket Alfamart. Padahal, dia tidak bekerja di sana.

"Jadi nggak kerja di Alfamart, tapi aku kerja di Indomaret. Jadi dari situ aja sudah salah. Kayaknya mereka wawancara dengan orang-orang sana entah siapa nggak tahu. Jadi saya harap yang kenal sama aku tidak salah paham dengan berita itu ya," katanya.

Kyuho Choi sendiri menyampaikan kekecewaannya dengan media massa di Indonesia. Dia bahkan mencontohkan bahwa di Korea Selatan, ketika ada wartawan yang menulis tidak berdasarkan fakta bisa dipenjara.

"Jadi di Korea kalau ada wartawan atau melihat berita tanpa fakta itu bisa dipenjara. Kalau di Indonesia sih nggak tahu.... Saya kaget saat menikah tiba-tiba ada berita seperti ini. Karena berita itu membuatku sedikit kecewa dengan media Indonesia," ujar Choi.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads