Ratusan warga Ponorogo terdampak kekeringan. Mereka kesulitan mendapatkan air bersih selama sebulan terakhir. Data di BPBD Ponorogo, ada 546 KK yang terdampak.
Melihat situasi tersebut, Polres Ponorogo ingin membantu meringankan beban masyarakat dengan mengirimkan bantuan air bersih dan tandon. Tujuannya, agar kebutuhan air bersih warga tetap terpenuhi.
Pantauan detikJatim, tangki air dikirim bersama dengan pengiriman tandon. Pengiriman tahap pertama ini diberangkatkan dari halaman Mapolres Ponorogo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini ada 18 wilayah yang kita kirim air bersih berikut tandon air," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo melalui siaran pers, Kamis (19/8/2024).
Anton merinci, 18 wilayah itu adalah Desa Duri (Slahung), Desa Munggu (Bungkal), Desa Klepu dan Desa Suru (Sooko), Desa Prayungan (Sawoo), Desa Sidoharjo (Pulung), Desa Karangpatihan (Pulung) ada 3 titik, Desa Gelangkulon (Sampung), Desa Jrakah (Sambit), Desa Belang (Bungkal), Desa Pelem (Bungkal), Desa Gelanglor (Sukorejo), Desa Koripan (Bungkal), Desa Pager (Bungkal), Desa Jrakah (Sambit).
"Pengiriman air ke 18 wilayah ini tahap pertama," terang Anton.
Anton pun berharap, seluruh jajaran polsek melakukan mitigasi bencana. Agar wilayah yang terdampak kekeringan bisa segera teratasi.
"Kita berharap, agar bantuan ini bermanfaat bagi warga yang mengalami kekurangan air bersih," imbuh Anton.
Anton pun berupaya membuat sumur air dalam di beberapa wilayah yang terdampak kekeringan. Namun masih menunggu lokasi yang tepat.
"Kita kirim tiap lokasi satu tangki air untuk tahap pertama, nanti kalau kekurangan air bisa langsung lapor dan kita kirim," pungkas Anton.
(hil/iwd)