ANBK SD 2024: Pengertian hingga Jadwalnya

ANBK SD 2024: Pengertian hingga Jadwalnya

Angely Rahma - detikJatim
Kamis, 19 Sep 2024 14:47 WIB
Siswa SD memberikan hormat kepada bendera Merah Putih mengikuti upacara bendera di SD Negeri Inpres Pasir Dua, Jayapura, Papua, Sabtu (17/08/2024). Upacara bendera tersebut untuk memperingati HUT ke-79 RI.ANTARA FOTO/Gusti Tanati/wpa.
Ilustrasi siswa SD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Surabaya -

Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program evaluasi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Program ini bertujuan memberikan gambaran menyeluruh tentang input, proses, dan hasil pembelajaran di setiap satuan pendidikan, termasuk tingkat sekolah dasar (SD).

Mengutip laman Pusat Asesmen Pendidikan, ANBK biasanya diikuti siswa kelas 5 SD, siswa kelas 8 SMP, dan siswa kelas 11 SMA/SMK sederajat. Program ini tidak hanya difokuskan untuk mengevaluasi siswa, namun juga menyediakan informasi yang berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Tiga Instrumen ANBK

ANBK hadir sebagai pengganti Ujian Nasional yang sebelumnya menjadi penentu kelulusan siswa. Dengan pendekatan yang lebih luas dan mendalam, ANBK mengukur kualitas pendidikan melalui tiga instrumen utama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga instrumen utama tersebut, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Ketiganya memberikan gambaran yang lebih holistik mengenai pendidikan di Indonesia, serta mendorong perbaikan yang dibutuhkan di setiap satuan pendidikan.

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

AKM merupakan instrumen inti dalam ANBK yang dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam hal literasi membaca dan numerasi. Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, serta merefleksikan berbagai teks tertulis yang dihadapi sehari-hari.

ADVERTISEMENT

Tujuan dari literasi membaca untuk membentuk siswa sebagai warga negara Indonesia yang mampu memberikan kontribusi positif, baik tingkat nasional maupun global. Literasi numerasi menitikberatkan pada kemampuan siswa untuk berpikir logis menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.

Kemampuan ini diharapkan membantu siswa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai konteks, baik sebagai individu maupun warga negara.

2. Survei Karakter

Survei karakter dalam ANBK bertujuan mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa. Hal ini penting untuk memastikan siswa tidak hanya unggul secara akademik.

Namun, juga memiliki karakter yang baik sebagai individu yang mampu menghadapi berbagai situasi dengan sikap positif. Survei ini memberikan gambaran seberapa jauh siswa memiliki sikap yang mencerminkan integritas, rasa tanggung jawab, serta kepedulian terhadap sesama.

3. Survei Lingkungan Belajar

Instrumen ketiga adalah survei lingkungan belajar yang mengukur kualitas aspek-aspek dalam proses belajar mengajar, baik di dalam kelas maupun di tingkat satuan pendidikan secara keseluruhan.

Survei ini mencakup berbagai aspek seperti fasilitas pendidikan, interaksi antara siswa dan guru, serta dukungan yang diberikan sekolah kepada siswa dalam proses belajar. Hasil dari survei ini kemudian digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan agar lingkungan belajar lebih kondusif.

Jadwal Pelaksanaan ANBK SD 2024

Peserta yang mengikuti ANBK dipilih secara acak di setiap sekolah dengan metode yang sudah ditentukan Kemdikbudristek. Setiap satuan pendidikan diharapkan mampu mempersiapkan siswa sebaik mungkin agar proses asesmen berjalan dengan lancar.

Untuk jenjang SMA dan SMK, ANBK 2024 sudah dimulai pada 19 Agustus 2024. Pada jenjang SMP, ANBK sudah berlangsung pada 9 September 2024. Sementara itu, untuk jenjang SD, pelaksanaan ANBK akan dimulai pada tanggal 20 September 2024. Berikut jadwal lengkap pelaksanaan ANBK SD 2024:

  • Sinkronisasi Simulasi AN SD sederajat: Jumat-Minggu 20-22 September 2024
  • Simulasi AN SD sederajat: Senin-Kamis 23-26 September 2024
  • Sinkronisasi Gladi Bersih AN SD sederajat Tahap I: Jumat-Minggu 11-13 Oktober 2024
  • Gladi Bersih AN SD sederajat Tahap I: Senin-Kamis 14-17 Oktober 2024
  • Pelaksanaan Sulingjar (Kepsek dan Guru) SD Sederajat: Rabu-Selasa 9-22 Oktober 2024
  • Sinkronisasi Gladi Bersih AN SD sederajat Tahap II: Jumat-Minggu 18-20 Oktober 2024
  • Gladi Bersih AN SD sederajat Tahap II: Senin-Kamis 21-24 Oktober 2024
  • Sinkronisasi Pelaksanaan AN SD sederajat Tahap I: Jumat-Minggu 25-27 Oktober 2024
  • Pelaksanaan AN SD sederajat Tahap I: Senin-Kamis 28-31 Oktober 2024
  • Pelaksanaan AN Paket A Tahap I: Sabtu-Minggu 2-3 November 2024
  • Sinkronisasi Pelaksanaan AN SD sederajat Tahap II: Jumat-Minggu 1-3 November 2024
  • Pelaksanaan AN SD sederajat Tahap II: Senin-Kamis 4-7 November 2024
  • Pelaksanaan AN Paket A Tahap II: Sabtu-Minggu 9-10 November 2024

Pentingnya ANBK untuk Peningkatan Mutu Pendidikan

Tujuan utama pelaksanaan ANBK adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran serta hasil belajar siswa. Melalui laporan hasil ANBK, sekolah dan dinas pendidikan dapat menganalisis profil kekuatan dan kelemahan masing-masing sekolah dan daerah.

Hal ini akan membantu dalam merencanakan perbaikan yang lebih spesifik untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa. Tidak hanya itu, ANBK juga memberikan masukan penting bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan metode pengajaran yang lebih efektif.

Hasil dari ANBK tidak dimaksudkan untuk memberikan peringkat pada siswa atau sekolah, melainkan sebagai alat merancang strategi peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Dengan ANBK, pemerintah berupaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.

Siswa dari berbagai latar belakang diharapkan bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan merata. Diharapkan juga, evaluasi komprehensif ini mampu mendorong peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, sehingga siswa lebih siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads