3 Hektare Hutan Jati di Tulungagung Terbakar

3 Hektare Hutan Jati di Tulungagung Terbakar

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 17 Sep 2024 08:52 WIB
Kebakaran hutan dan lahan di Tulungagung
Kebakaran hutan jati di Tulungagung/Foto: Istimewa
Tulungagung -

Tiga hektare hutan di Kecamatan Gondang, Tulungagung terbakar. Kobaran api sempat membuat khawatir warga, karena merembet ke dekat perkampungan.

Staf Dinas Kehutanan Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek Eko Wahyudi mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi sejak Senin (16/9/2024) tersebut. terjadi di kawasan Perhutani, Petak 42 G2, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gondang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tulungagung.

"Masuk di wilayah administratif Desa Notorejo, perbatasan dengan Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Tulungagung. Luasan yang terbakar 3 hektare," kata Eko Wahyudi, Selasa (17/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kawasan yang terbakar rata-rata berisi tegakan jenis kayu jati dan beberapa jenis tanaman lainnya. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran. Saat kejadian, api diketahui telah membesar dan dengan menyebar.

"Belum ada indikasi dibakar atau bagaimana," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Besarnya kobaran api sempat membuat khawatir warga sekitar, karena posisi api merembet hingga ke dekat perkampungan warga. Terkait kondisi itu, petugas gabungan dari Damkar Tulungagung, Perhutani, Dinas Kehutanan, Polisi, TNI, masyarakat dan relawan bergotong royong melakukan upaya pemadaman api.

Kasiops Damkar Tulungagung Bambang Pidekso mengatakan, proses pemadaman dilakukan dengan mobil pemadam kebakaran, serta cara manual.

"Untuk yang bisa dijangkau kami semprot, kalau yang terjal dan sulit dijangkau kendaraan, proses pemadaman dengan cara manual, titik api dipukul pakai ranting," kata Bambang.

Dengan upaya keras semua pihak, akhirnya api berhasil dipadamkan dan tidak sampai masuk ke perkampungan penduduk. "Api memang sempat merembet ke belakang rumah penduduk sekitar 50 meter, tapi berhasil dipadamkan," jelasnya.

Bambang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan, mengingat saat ini mayoritas hutan dalam kondisi kering.

"Sangat mudah terbakar, jadi kami harap semua untuk berhati-hati saat beraktivitas di hutan maupun di dekatnya," imbuhnya.

Dijelaskan, insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah terjadi beberapa kali di wilayah Tulungagung. Sebelumnya kebakaran hutan terjadi di Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, dengan luas area yang terbakar mencapai 2 hektare.




(irb/hil)


Hide Ads