.webp)
Pasar Pucuk di Kecamatan Pucuk, Lamongan dilalap si jago merah. Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik yang ada di salah satu lapak.
Akibatnya, api membesar dan menghanguskan empat lapak beserta isinya. Beruntung, kebakaran ini tidak merembet ke semua lapak yang ada di pasar.
"Api muncul atau mulai sekira pukul 11 malam, Kamis (12/9/2024) dari lapak foto kopi yang ada di pasar," kata salah satu warga yang bernama Mifta kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Api yang berasal daru lapak foto kopi tersebut, ungkap Mifta, diduga berasal dari korsleting listrik. Lantaran banyak barang-barang yang mudah terbakar, lanjut Mifta, api akhirnya begitu cepat menjalar dan menyambar toko lainnya yang ada di sebelahnya.
"Warga yang mengetahui kejadian ini berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Bahkan, warga juga naik ke atap masjid agar mudah untuk memadamkan api, tapi api sulit dipadamkan karena isi di dalam lapak tersebut banyak barang yang mudah terbakar," ungkapnya.
Warga yang mengetahui adanya api, langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beruntung, kebakaran tersebut tidak merembet semua lapak lainnya yang ada di pasar. Namun, semua isi barang yang ada di lapak tersebut ludes terbakar.
"Selain berusaha memadamkan api, ada warga yang kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi dan pemadam kebakaran," ujarnya.
Empat unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Keempat mobil tersebut berasal dari Babat, Lamongan dan Paciran. Petugas baru bisa memadamkan api yang melalap lapak tersebut sekira pukul 02.00 WIB dini hari, Jumat (13/9/2024).
Data yang dihimpun menyebut, ada sebanyak empat lapak di pasar Pucuk yang mengalami kebakaran dan 1 unit lapak terdampak.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kerugian akibat kebakaran di taksir hingga ratusan juta rupiah," ungkap Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid.
(irb/hil)
