.webp)
Presidium Penyelamat Nahdlatul Ulama (NU) masih terus merencanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU. Sebelum MLB digelar, presidium akan lebih dulu menggelar Pra MLB NU yang rencananya dilaksanakan pada awal Oktober 2024.
"Rencananya pra MLB akhir September atau awal Oktober pastinya. Untuk MLB NU kami akan gelar menunggu hasil pra MLB," ujar Koordinator Presidium MLB NU KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam kepada detikJatim, Kamis (12/9/2024).
Gus Salam mengatakan Presidum MLB NU akan terus menerus turun ke sejumlah daerah untuk menyerap aspirasi para ulama NU, juga para pengurus NU di daerah selama beberapa waktu ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setengah bulan ke depan kami akan turun ke bawah di beberapa wilayah," jelasnya.
Untuk kepastian jadwal MLB NU, Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang ini memastikan akan digelar secepatnya.
"Semoga bisa kami gelar MLB NU sebelum akhir tahun 2024, tergantung hasil pertemuan pra MLB bersama dengan PWNU se Indonesia," tambahnya.
Gus Salam menegaskan MLB NU didukung ratusan PCNU dan puluhan PWNU se Indonesia.
"Yang sudah komunikasi ada 23 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), 326 pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan 12 pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU)," katanya.
Gus Salam menyatakan pihaknya akan menggelar MLB NU sesuai arahan dan masukan dari kiai sepuh hingga pengurus-pengurus NU di berbagai daerah.
"Prinsipnya kita melaksanakan agenda di Bangkalan dan Cirebon, sambutanya cukup baik," jelasnya.
Ia mengakui saat ini pembahasan tentang MLB NU baik di Cirebon maupun sebelumnya di Bangkalan baru melibatkan ulama NU kultural, bukan ulama struktural pengurus NU.
"Memang yang (datang) banyak dari kultural, untuk struktural kami melakukan komunikasi tertutup karena kami sadar beliau-beliau dalam tekanan dan pressure dari PBNU dengan ancaman dibekukan, dipecat atau di-kareteker," jelasnya.
"Kami yakin, nanti ketika sudah pada momentum yang tepat struktural (PBNU) akan bersama-sama kami karena keresahan dan kegaduhan ini sudah merata," tandasnya.
(dpe/fat)
