Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meyakini Muktamar Luar Biasa (MLB) NU tidak akan mendapat dukungan dari pemilik suara NU. Sebaliknya, Koordinator Presidium MLB NU KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) menegaskan MLB NU telah didukung ratusan PCNU dan puluhan PWNU se Indonesia.
"Yang sudah komunikasi ada 23 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), 326 pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan 12 Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU)," kata Gus Salam saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (12/9/2024).
Gus Salam menegaskan bahwa pihaknya akan menggelar MLB NU sesuai dengan arahan dan masukan para kiai sepuh hingga para pengurus NU dari berbagai daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsipnya, kami melaksanakan agenda di Bangkalan dan Cirebon sambutannya cukup baik," jelasnya.
Pengasuh Ponpes Denanyar Jombang ini mengakui pertemuan membahas MLB NU baik di Cirebon maupun di Bangkalan cukup banyak didatangi ulama NU kultural, bukan ulama struktural yang menjadi pengurus PBNU.
"Memang yang (datang) banyak dari kultural, untuk struktural kami melakukan komunikasi tertutup. Karena kami sadar beliau-beliau dalam tekanan dan pressure dari PBNU dengan ancaman dibekukan, dipecat, atau di-kareteker," jelasnya.
Dia pun meyakini akan ada momentum yang tepat ketika para ulama struktural pengurus PBNU itu akan mendukung gerakan Presidium MLB NU. Sebab, dia yakin bahwa keresahan akan PBNU saat ini juga mereka rasakan.
"Kami yakin, nanti ketika sudah pada momentum yang tepat struktural akan bersama-sama kami. Karena keresahan dan kegaduhan ini sudah merata," tandasnya.
Sebelumnya, Gus Ipul selaku Sekjen PBNU menyayangkan ide MLB tersebut. Dia mengatakan NU adalah organisasi keramat yang didirikan para kiai. Dia mengatakan NU tidak memiliki sejarah MLB tandingan.
"Saya sebenarnya menyesalkan aja, tiap orang boleh punya ide, tapi NU ini keramat, yang didirikan oleh kekasih-kekasih Allah, jadi tidak ada sejarahnya NU itu MLB tandingan," kata Gus Ipul dilansir detikNews di Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
Menurutnya, upaya untuk melakukan MLB itu akan sia-sia. Apalagi para penggagas MLB NU menurutnya tidak memiliki hak suara dalam organisasi NU.
"Biasanya pikiran-pikiran seperti itu sulit terwujud. Untuk apa? Atas dasar alasan apa? Kalau memang mau ganti itu ada mekanismenya di NU, di NU itu sudah ada mekanismenya, saya rasa sia-sia lah, dan tak akan dapat dukungan," katanya.
"Nggak lah nggak punya hak suara, dari mana punya hak suara, jadi NU ini dijaga sekali dengan para kiai-kiai itu dan kiai-kiai itu juga punya pertimbangan-pertimbangan yang matang, tidak akan kiai-kiai itu ikut-ikut tindakan yang gegabah," jelasnya.
(dpe/fat)