Deretan Kasus Penganiayaan Kucing yang Terjadi di Jawa Timur

Deretan Kasus Penganiayaan Kucing yang Terjadi di Jawa Timur

Irma Budiarti - detikJatim
Rabu, 11 Sep 2024 19:43 WIB
12 kucing mati bersamaan di sebuah perumahan di Kota Malang.
Kucing mati massal di Kota Malang (Foto: Istimewa/dok. narasumber)
Surabaya -

Sebanyak 12 kucing ditemukan mati massal di Kota Malang. Kasus ini bukanlah yang pertama terjadi di Jawa Timur. Sejumlah kasus penganiayaan kucing hingga mati pernah terjadi di Jawa Timur.

Kasus penganiayaan kucing tidak hanya sekali terjadi di Jawa Timur. Apalagi, penganiayaan kucing direkam, lalu disebarkan ke media sosial. Video viral penganiayaan kucing pun memicu kemarahan publik.

Kasus Penganiayaan Kucing di Jatim

Kucing adalah jenis hewan mamalia karnivora yang berasal dari keluarga felidae. Habitat kucing di darat, yang biasanya berbaur dengan manusia. Kucing juga merupakan jenis hewan peliharaan yang banyak diminati karena tingkah lakunya yang lucu dan menggemaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, tidak semua orang menyukai hewan lucu ini. Bahkan, ada saja orang-orang yang tega menganiaya hewan tidak berdosa ini. Berikut sederet kejadian penganiayaan kucing di Jawa Timur.

1. Kucing Mati Massal, Kota Malang

Sebanyak 12 kucing di Perumahan Pondok Cempaka Indah, Kecamatan Sukun, Kota Malang mati mendadak secara bersamaan dalam sehari. Peristiwa kucing mati massal tersebut terjadi pada 27 Juli 2024.

ADVERTISEMENT

"Kejadiannya sudah lama sebenarnya. Sudah sekitar sebulan lalu, cuma memang saya dengar di sosmed baru ramai," ujar warga perumahan, Rendi (nama samaran) saat ditemui detikJatim, Rabu (11/9/2024).

Menurut Rendi, kucing mati itu peliharaan salah satu warga yang tinggal di blok C1-05. Rendi mengungkapkan, warga pemilik kucing-kucing itu memang sudah lama memelihara kucing domestik.

"Saya kurang tahu tepatnya sejak tahun berapa. Cuma memang sudah lama memelihara kucing-kucing kampung, yang katanya itu tiba-tiba datang ke rumahnya," kata Rendi.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian massal kucing-kucing itu. Namun, kuat dugaan kucing mati diracun karena kematiannya yang bersamaan, serta ciri-ciri keseluruhan hampir sama, mulai tubuh kaku hingga mata melotot.

"Kemungkinan kucing-kucing itu mati diracun. Tapi siapa yang melakukan juga kurang tahu. Sepertinya diracun, entah potas atau apa. Yang jelas sebelum mati katanya sempat sekarat semua, tubuhnya kaku dan melotot. Nggak lama setelah sekarat itu, mati satu persatu," ungkap Rendi.

2. Kucing Dipaku di Pohon, Kabupaten Malang

Seorang pria bernama Indra Wahyudi (40) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan terhadap kucing. Ia memaku kucing di pohon Perumahan Puncak Permata Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Polsek Dau, kucing tersebut sempat disiksa secara keji sebelum dipaku di pohon. Indra memukul kucing itu dengan batu hingga sekarat karena kesal ada kucing di sekitar rumahnya.

Hingga pada Selasa (18/6/2024), ia melihat seekor kucing berada di halaman rumahnya. Ia pun memukul kucing itu dengan batu. Tak hanya dipukul, ternyata kucing malang itu juga disayat dengan pisau.

"Jadi tersangka awalnya kesal dengan keberadaan kucing di sekitar rumahnya. Kemudian kucing tersebut dipukul dengan batu dan menyayatnya dengan pisau," ungkap Kasi Humas Polres Malang Ipda Dicka Ermantara, Senin (24/6/2024).

Setelah menyayat kucing dengan pisau, pria asal Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah itu menancapkan paku ke kaki kucing. Kucing kemudian ditancapkan di pohon.

"Selain menyiksa, tersangka juga menancapkan tubuh kucing tersebut ke pohon depan rumahnya. Kini, penyidik telah menerapkan Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan terhadap satwa, ancaman pasal tersebut pidana penjara maksimal sembilan bulan," tegas Dicka.

3. Kucing Mati Digantung, Kabupaten Malang

Viral di media sosial foto seekor kucing digantung dengan tali di sebuah tembok. Peristiwa tersebut terjadi di RT 03/RW 14, Desa Sumber Porong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

membenarkan adanya temuan kucing berwarna hitam dan putih digantung Dia bersama warga mengaku tahu kucing itu digantung

"Awalnya ada salah satu warga ketika melintas melihat kucing itu sudah mati dalam keadaan digantung sekitar pukul 9 pagi. Saat itu warga lapor ke saya, dan ketika dicek memang benar kucing itu digantung," ujar Wakil Ketua RT setempat Koko Sunarko (46)

Koko pun sampai saat ini belum tahu dengan pasti siapa yang tega membunuh kucing liar itu dengan cara yang keji. Namun, dia memastikan bahwa pelakunya bukan warga setempat, melainkan orang dari luar lingkungan tersebut.

"Kami curiga itu dilakukan dua pemuda yang kami tidak tahu asalnya. Sebab, saat warga menemukan kucing itu ada dua pemuda yang berada di dekat lokasi. Ketika didatangi warga, mereka kabur. Tapi untuk kepastiannya masih kami telusuri," katanya.

4. Kucing Dicekoki Air Kelapa, Kabupaten Trenggalek

Sebuah video dicekoki minuman hingga mati sempat viral di media sosial pada tahun 2019 lalu. Video tersebut awalnya dinarasikan bahwa minuman yang diminumkan ke kucing itu adalah ciu, atau minuman keras.

Caption awal video menulis 'Percobaan ciu terhadap kucing anggora'. Sedangkan, pada segmen kedua kucing kembali diberikan minum dan diberikan caption, 'Setelah 2 jam empedu bekerja keras mengeluarkan racun membuat si tubuh anggora bergetar'.

Dalam video berdurasi 1.23 menit tersebut, pengunggah status IG juga memperlihatkan detik-detik kematian si kucing. Tetapi apa yang ada di video viral itu tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan, video viral tersebut direkam dan diunggah AA, warga Desa Dukuh, Kecamatan Gondang, Tulungagung. Setelah diklarifikasi, cairan tersebut ternyata bukan miras, tapi air kelapa.

"Kami sudah mengklarifikasi kepada yang bersangkutan. Ternyata cairan yang diminumkan ke kucing adalah air kelapa muda. Jadi, videonya memang benar direkam dan diunggah oleh AA, hanya saja yang diminumkan bukan miras," kata Pandia.

Pandia mengatakan, air kelapa muda diminumkan karena kucing tengah muntah-muntah yang diduga keracunan tikus. Namun, AA yang mengunggah video itu memberikan narasi dan keterangan yang berbeda-beda, hingga seolah-olah kucing dipaksa meminum miras hingga mati.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads