.webp)
Pria ini sungguh-sungguh tega terhadap 3 anakanya. Dia memaksa ketiga anaknya yang masih kecil berlutut di tengah jalan raya agar istrinya yang pulang ke desa meninggalkannya mau kembali. Peristiwa ini terjadi di Selatan China.
Seperti dilansir Wolipop mengutip South China Morning Post, insiden itu ditemukan petugas kepolisian yang sedang berpatroli di Foshan, provinsi Guangdong, pada 15 Agustus. Menurut laporan, ketiga anak itu berusia di bawah 7 tahun. Yang paling kecil bahkan baru berusia 2 tahun.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat ketiga bocah malang itu duduk di tengah jalan, sementara kiri dan kanannya ramai kendaraan berlalu lalang. Ayahnya sendiri duduk di tepi jalan sembari memperhatikan ketiganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi yang menemukan segera memindahkan ketiga anak itu ke tempat yang lebih aman dan memberi peringatan kepada ayah mereka. Untungnya ketiga anak itu tidak sampai mengalami luka-luka.
Menurut laporan dari Southern Metropolis Daily, pria 30 tahun ayah ketiga anak itu bernama Ling. Dia ungkapkan bahwa istrinya kembali ke kampung halaman setelah berdebat dengan dirinya dan memutuskan untuk berpisah.
Istri Ling juga telah memutus komunikasi dengan dirinya. Ling yang frustasi pun memaksa ketiga anaknya berlutut di tengah jalan agar bisa mendapat respons dari istrinya.
Pada 16 Agustus, pejabat pemerintah kota Foshan mengatakan bahwa Ling dan ketiga anaknya telah meninggalkan kota dan kembali ke tempat tinggal mereka yang terdaftar tanpa menyebutkan lokasi spesifiknya. Namun insiden itu telah viral dan menimbulkan berbagai kecaman dari netizen di Weibo.
"Menggunakan anak-anak sebagai sandera seperti ini merupakan pelecehan anak dan melanggar hak anak-anak atas keselamatan pribadi," komentar salah seorang netizen.
"Sungguh memalukan dan penuh kebencian bahwa seorang ayah tidak tahu bagaimana mencintai dan merawat anak-anaknya," tambah netizen lain.
"Ayah saya sama seperti Ling. Ketika saya masih kecil, ibu saya ingin menceraikannya, dia menolak dan mengunci saya di rumah dalam upaya untuk memaksanya kembali," komentar lainnya.
(dpe/iwd)
