Flyover Djuanda atau yang sebelumnya dikenal dengan Flyover Aloha akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Flyover ini diresmikan tanpa kehadiran mantan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor yang kini mendekam di balik jeruji besi.
Diketahui, pembangunan flyover ini merupakan salah satu proyek kebanggaan Gus Muhdlor. Proyek ini mulai dikerjakan pada akhir tahun 2022 dan rampung pada 2024.
Dalam akun instagramnya @ahmadmuhdlorali, Gus Muhdlor sempat membanggakan mega proyek ini dalam postingan yang diunggahnya pada 18 Januari 2023. Bahkan, sudah setahun berlalu, postingan soal Flyover Aloha ini masih di-pinned untuk menduduki tampilan teratas instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Muhdlor bahkan berkelakar, tanpa proyek ini, kemacetan Aloha yang sudah legendaris, tak akan bisa terurai hingga tokoh serial kartun Upin-Ipin diwisuda.
"Pekerjaan besar infrastruktur dimulai awal tahun ini. Salah satunya: Flyover Aloha yang kita impikan bertahun-tahun lamanya, kini dimulai pembangunannya.
Tahap awal ini, ada pengerjaan struktur penopang Flyover. Rekayasa lalu lintas disiapkan. Tentu menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Mohon dimaafkan ya.
Tanpa terobosan dan berani memulai langkah, kemacetan legendaris ini tidak akan terurai sampai Upin-Ipin wisuda sarjana. Maka flyover ini menjadi salah satu ikhtiar, yang berpadu dengan pembangunan frontage road hingga ke depan transportasi publik yang lebih nyaman kita usahakan bersama," tulis Gus Muhdlor dalam akun instagramnya yang dilihat detikJatim, Jumat (6/9/2024).
Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian PUPR melalui BBPJN Jatim-Bali, akhirnya proyek ini tuntas. Anggaran yang digunakan mencapai Rp 363 miliar.
Sayangnya, Gus Muhdlor tidak bisa menghadiri peresmian ini. Ia harus mendekam di tahanan sebab kasus korupsi yang menjeratnya.
Peresmian flyover ini pun dihadiri oleh wakil Gus Muhdlor, Subandi yang kini menduduki kursi Plt Bupati Sidoarjo, beserta jajaran Forkopimda Sidoarjo. Turut hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) Basuki Hadimuljono.
Dalam sambutannya saat melakukan peresmian, Jokowi mengatakan, dengan infrastruktur yang semakin baik, maka pergerakan orang dan barang di Jatim akan semakin lancar. Hal ini akan berdampak positif pada daya saing dan pertumbuhan ekonomi.
"Kita terus membangun dan memperbaiki infrastruktur di berbagai daerah agar konektivitas semakin baik, agar aktivitas dan mobilitas masyarakat semakin lancar, sehingga biaya logistik menjadi semakin murah dan efisien," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, Jumat (6/9/2024).
Diketahui, Jalan layang Flyover Djuanda ini memiliki total panjang jembatan 858 meter dengan rincian panjang FO1 (Sidoarjo-Juanda) 435 meter, serta panjang FO2 (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter. Dengan lebar jembatan 9 meter, lebar jalan 8 meter. Layang dua lajur ini juga memiliki frontage luar sepanjang 500 meter dan frontage dalam 260 meter.
(hil/fat)