Jokowi Sebut Kematian Akibat Stroke-Kanker di Jatim Urutan 3 Nasional

Jokowi Sebut Kematian Akibat Stroke-Kanker di Jatim Urutan 3 Nasional

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 06 Sep 2024 09:24 WIB
Jokowi meresmikan RS Kemenkes Surabaya
Jokowi saat meresmikan RS Kemenkes Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, angka kematian akibat stroke, serangan jantung hingga kanker di Jawa Timur menempati urutan ketiga nasional. Tiga penyakit ini merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

"Penyebab kematian tertinggi di negara kita adalah karena penyakit stroke, serangan jantung dan kanker, dan Jawa Timur menempati urutan ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan RS Kemenkes Surabaya, Jumat (6/9/2024).

Jokowi mengingatkan masyarakat untuk waspada. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, yakni dengan menambah fasilitas kesehatan, seperti di RS Vertikal yang hari ini diresmikan di Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hati-hati mengenai ini. Sehingga pembangunan RS Kemenkes di Surabaya sangat penting dalam rangka itu," ujarnya.

Diketahui, Jokowi hari ini meresmikan RS Kemenkes Surabaya yang menjadi salah satu RS dari empat RS Vertikal yang dibangun Kementerian Kesehatan dan diresmikan pada tahun 2024.

ADVERTISEMENT

Pembangunan RS Kemenkes Surabaya dimulai sejak tahun 2022. Proyek ini dan merupakan Program Prioritas Nasional (ProPN) bidang kesehatan yang sesuai dengan Rencana Kerja Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2022 sampai 2024.

Anggaran pembangunan RS ini pun menelan biaya tak sedikit. Di mana anggarannya lebih dari Rp 2 triliun.

Jokowi berharap, pasien yang sakit tidak selalu berobat ke luar negeri. Sebab di tanah air, khususnya di RS Kemenkes Surabaya ini bisa melayani masyarakat dari Indonesia bagian timur.

"Kita tidak ingin yang sakit perginya ke Singapura, Malaysia, kalau RS-nya yang seperti saya lihat (RS Kemenkes). Begitu masuk, seperti masuk hotel bintang lima. Kalau RS-nya seperti ini, pelayanannya baik, dan yang sakit cepat sembuh dan kerasan karena RS-nya bagus," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi menyebut, adanya RS Vertikal ini diharap bisa mencegah hilangnya devisa dari masyarakat yang pergi berobat ke luar negeri hingga Rp 180 triliun.

"Ini akan mencegah kehilangan devisa kita Rp 180 triliun setiap tahunnya. Karena masyarakat kita pergi ke Singapura, pergi ke Jepang, pergi ke Amerika untuk berobat Rp 180 triliun, gede sekali," jelasnya.




(esw/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads