Pada hari Rebo Wekasan, masyarakat muslim di Jawa Timur mengerjakan sejumlah amalan sunah untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Salah satunya, salat dengan niat sunah mutlak. Simak niat salat sunah mutlak berikut ini.
Rebo Wekasan dipercaya sebagai hari di mana banyak bala atau malapetaka turun ke bumi. Oleh karena itu, banyak yang melakukan amalan-amalan khusus untuk memohon perlindungan Allah SWT. Salah satunya melaksanakan salat sunah mutlak.
Apa Itu Salat Sunah Mutlak?
Salat sunah mutlak adalah salat sunah yang tidak memiliki waktu, jumlah rakaat, atau sebab khusus yang mengharuskan pelaksanaannya. Salat ini bisa dilakukan kapan saja (kecuali pada waktu-waktu yang terlarang seperti setelah subuh hingga matahari terbit, dan setelah asar hingga matahari terbenam).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibadah ini sebanyak-banyaknya dikerjakan sesuai kemampuan dan keikhlasan. Pada Rebo Wekasan, salat sunah mutlak dilakukan sebagai salah satu upaya memohon keselamatan dan perlindungan dari segala bala yang diyakini turun pada hari tersebut.
Niat Salat Sunah Mutlak
Salat satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari Rebo Wekasan adalah salat sunah mutlak. Salat sunah ini dikerjakan dengan dua rakaat. Berikut niat salat sunah mutlak dua rakaat.
أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnatan rak'ataini lillâhi ta'âla.
Artinya: Saya niat salat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala.
Hukum Salat Sunah Mutlak Rebo Wekasan
Dilansir laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, keyakinan bahwa Rebo Wekasan hari turunnya bala didapat dari sufi yang kasyaf. Sebagaimana ditulis Syekh Abdul Hamid Quds dalam kitab Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur, ada 320 ribu bala yang turun untuk setahun.
Mengenai salat sunah mutlak saat Rebo Wekasan untuk menolak bala, sebenarnya tidak ada nash sharih yang menjelaskan anjuran salat Rebo wekasan. Salat yang diniati secara khusus untuk salat Safar atau salat Rebo Wekasan tidak sah dan haram. Hal ini sesuai prinsip kaidah fiqih berikut.
والأصل في العبادة أنها إذا لم تطلب لم تصح
Artinya: Hukum asal dalam ibadah apabila tidak dianjurkan, maka tidak sah (Syekh Sulaiman al-Bujairimi, Tuhfah al-Habib Hasyiyah 'ala al-Iqna', juz 2, halaman 60).
Namun, ada perbedaan pandangan tentang salat sunah mutlak di hari Rebo Wekasan. Menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, itu haram, anjuran salat sunah mutlak yang ditetapkan berdasarkan hadis sahih tidak berlaku untuk salat Rebo Wekasan, anjuran tersebut hanya berlaku untuk salat-salat yang disyariatkan.
Sementara Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki mengatakan hukumnya boleh. Solusi untuk membolehkan salat-salat yang ditegaskan haram dalam nashnya para fuqaha' adalah dengan cara meniatkan salat-salat tersebut dengan niat salat sunah mutlak.
قلت ومثله صلاة صفر فمن أراد الصلاة فى وقت هذه الأوقات فلينو النفل المطلق فرادى من غير عدد معين وهو ما لا يتقيد بوقت ولا سبب ولا حصر له . انتهى
Artinya: Aku berpendapat, termasuk yang diharamkan adalah salat Safar (Rebo Wekasan), maka barang siapa menghendaki salat di waktu-waktu terlarang tersebut, maka hendaknya diniati salat sunah mutlak dengan sendirian tanpa bilangan rakaat tertentu. Salat sunah mutlak adalah salat yang tidak dibatasi dengan waktu dan sebab tertentu dan tidak ada batas rakaatnya. (Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al-Maki, Kanz al-Najah wa al-Surur, halaman 22)
(ihc/irb)