Krisis Air di Trenggalek Meluas hingga 19 Desa, 6.605 Jiwa Terdampak

Krisis Air di Trenggalek Meluas hingga 19 Desa, 6.605 Jiwa Terdampak

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 02 Sep 2024 16:30 WIB
Kekeringan di Trenggalek
BPBD Trenggalek membagikan air ke warga terdampak kekeringan/Foto: BPBD Trenggalek
Trenggalek -

Bencana kekeringan di Trenggalek meluas di 19 desa, dengan jumlah warga yang terdampak mencapai 6.605 jiwa. Krisis air berpotensi terjadi di seluruh kecamatan.

Kalaksa BPBD Trenggalek Stefanus Triadi Atmono mengatakan 19 desa yang terdampak kekeringan tersebut tersebar di sembilan kecamatan, meliputi Kecamatan Panggul, Dongko, Karangan, Tugu, Bendungan, Trenggalek, Pogalan, Durenan dan Kecamatan Gandusari.

"Dari sembilan kecamatan itu paling parah di Kecamatan Panggul, di sana ada tujuh desa yang terdampak, yaitu Terbis, Besuki, Ngrencak, Karangtengah, Nglebeng, Banjar dan Desa Kertosono," kata Triadi Atmono, Senin (2/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Triadi, kekeringan tersebut berdampak langsung terhadap 2.323 Kepala Keluarga (KK) atau 6.605 jiwa. Dari hasil asesmen di lapangan, krisis air tersebut terjadi akibat kemarau, akibatnya sumber air yang biasa dimanfaatkan masyarakat telah surut.

"Kalau ada ya hanya sedikit dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, ada yang harus menunggu hingga belik itu terisi air dulu, baru diambil," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan, jika kondisi kemarau terus terjadi, maka potensi kekeringan juga akan semakin meluas, mengingat tahun sebelumnya jumlah desa yang terdampak kekeringan mencapai 56 desa.

"Artinya bisa saja 56 desa ini terdampak lagi, namun kita berharap hujan bisa segera turun, sehingga kekeringan tidak meluas," imbuhnya.

Triadi menambahkan, untuk menanggulangi krisis air di Trenggalek, BPBD setempat terus menggelontorkan bantuan air bersih ke 19 desa terdampak. Hingga saat ini sudah ada 106 tangki air bersih yang didistribusikan ke 19 desa tersebut.

"Pengiriman kami lakukan secara periodik, sehingga minimal bisa untuk kebutuhan dasar warga," jelasnya.

Tak hanya air bersih, BPBD juga telah mendistribusikan 73 tandon air, 16 tandon air plastik, 78 terpal dan 320 jeriken plastik.

"Pembagian tidak hanya di desa yang sekarang terdampak, tapi juga desa lain yang berpotensi kekeringan, untuk persiapan," jelasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads