Ada Apa Saja di Tanggal 2 September? Simak di Sini

Ada Apa Saja di Tanggal 2 September? Simak di Sini

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 02 Sep 2024 14:15 WIB
Ilustrasi kalender bulan Septmber
Ada apa di tanggal 2 September? Simak berikut ini. Foto: Unsplash/Blessing Ri
Surabaya -

Setiap hari memiliki cerita dan momen unik yang patut dirayakan, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya. Lalu ada apa di tanggal 2 September?

Sesuai kalender Masehi, 2 September 2024 jatuh hari Senin, yang menandai awal pekan di hari yang baru. Dirangkum dari beberapa sumber, ada peristiwa besar dan unik yang diperingati hari ini.

Meski di Indonesia tidak ada perayaan nasional yang jatuh 2 September, ada beberapa momen yang diperingati di negara lain. Di dunia internasional, tanggal ini diperingati sebagai Hari Kelapa Sedunia dan Hari Menindik Telinga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan 2 September

Tanggal 2 September juga menjadi Hari Kemerdekaan Vietnam. Di Amerika, hari Senin pertama di bulan September diperingati sebagai Hari Buruh. Simak penjelasan selengkapnya tentang ada apa hari ini sebagai berikut.

1. Hari Kelapa Sedunia

Peringatan Hari Kelapa Sedunia dimulai pada 2009, diinsiasi Asia and Pacific Coconut Community (APCC). Organisasi ini dibentuk pada 1969 untuk mendukung pengembangan dan promosi buah kelapa yang lazim tumbuh di negara Tropis. Komunitas ini masih aktif berdiskusi tentang penelitian dan pengembangan buah kelapa.

ADVERTISEMENT

Organisasi ini juga menaungi lebih dari 90 persen produksi dan perdagangan kelapa internasional. Sedangkan, Hari Kelapa Internasional diumumkan untuk meningkatkan kesadaran pada kesejahteraan petani kelapa.

Kelapa mulai diperkenalkan di Eropa sejak abad ke-16, dibawa dari negara tropis oleh para pedagang yang melalui jalur sutera. Kelapa adalah salah satu buah yang cukup populer di seluruh dunia.

Buah ini terkenal akan kelezatan dan manfaat kesehatannya. Berbagai produk kuliner menggunakan kelapa sebagai salah satu bahan dasarnya. Meminum air kelapa muda selain menyegarkan juga baik untuk kesehatan.

Warga menghanyutkan buah kelapa di sungai Desa Dunggala, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (23/12/2023). Warga memanfaatkan aliran sungai untuk mengirimkan kelapa yang dibeli dari pemilik pohon dari kebun untuk menghemat waktu dan tenaga dan kemudian dijual dengan harga Rp2.000 rupiah per buah untuk diolah menjadi produk turunan sabut kelapa, tempurung kelapa dan kopra. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww.Warga menghanyutkan buah kelapa di sungai Desa Dunggala, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (23/12/2023). Warga memanfaatkan aliran sungai untuk mengirimkan kelapa yang dibeli dari pemilik pohon dari kebun untuk menghemat waktu dan tenaga dan kemudian dijual dengan harga Rp2.000 rupiah per buah untuk diolah menjadi produk turunan sabut kelapa, tempurung kelapa dan kopra. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/aww. Foto: ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin

2. Hari Menindik Telinga

Tradisi menindik telinga di beberapa wilayah menjadi bagian dari budaya sebagai simbol kedewasaan atau kepercayaan. Contohnya di era Mesir kuno, menindik telinga menandakan status sosial dan diyakini membantu perjalanan setelah meninggal.

Sementara pelaut menindik telinga dan mengenakan anting sebagai jimat pelindung dan simbol petualangan. Menindik telinga dan menggunakan anting menjadi bagian dari gaya hidup serta ekspresi personal. Anting-anting juga salah satu perhiasan yang sangat digemari untuk melengkapi penampilan.

Anting pintarAnting pintar Foto: Tech Explore

3. Hari Kemerdekaan Vietnam

Tanggal 2 September menjadi momen bersejarah bagi Vietnam yang bebas dari penjajahan Prancis pada 1945. Prancis mulai memasuki Vietnam pada awal abad ke-19 melalui penyebaran agama dan perdagangan. Masa ini menjadi kali pertama Vietnam menghadapi invasi dari negara barat.

Prancis kemudian mendirikan pemerintah kolonial di Vietnam dan memulai eksploitasi skala besar. Hal ini mendorong kemunduran ekonomi Vietnam yang sebelumnya mandiri menjadi terjajah karena dikendalikan sepenuhnya oleh Prancis.

Kondisi ini membentuk struktur sosial baru antara tuan tanah dan petani yang timpang. Kondisi ini berlangsung selama hampir 100 tahun, yakni sejak 1858. Berdirinya Partai Komunis Vietnam pada 3 Februari 1930 menjadi bagian sejarah yang penting bagi Vietnam.

Pada Agustus 1945, di bawah kepemimpinan Presiden Ho Chi Minh, rakyat Vietnam dan unit propaganda bersenjata untuk pembebasan nasional sukses memobilisasi massa untuk melancarkan pemberontakan pada Prancis. Tanggal 2 dan 3 September pun ditetapkan sebagai libur nasional di Vietnam, dan dirayakan dengan pidato kenegaraan hingga karnaval.

Mega Grand World Ha NoiMega Grand World Ha Noi Foto: Traveloka

4. Hari Buruh

Hari Senin pertama di Amerika diperingati sebagai Hari Buruh. Peringatan ini adalah bentuk apresiasi dari kerja keras kaum buruh yang berdampak pada kemajuan industri dan masyarakat Amerika.

Peringatan Hari Buruh berkaitan erat dengan perlawanan aktivis buruh yang memprotes kondisi memprihatinkan buruh, yang menghadapi jam kerja panjang tanpa perlindungan ketenagakerjaan. Ribuan buruh turun ke jalan kota New York pada 5 September 1882.

Sejak tahun 1894, pemerintah memperingati Hari Buruh sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat. Kini, Hari Buruh diisi dengan kegiatan piknik bersama keluarga. Hari ini juga menjadi penanda berakhirnya musim panas dimulainya tahun ajaran baru di sekolah.




(ihc/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads