.webp)
Polisi memastikan infrastruktur PLTU dan Gardu Induk Tegangan Tinggi (Gitet) di Paiton, Probolinggo penyuplai kebutuhan listrik di Jawa dan Bali dalam keadaan aman. Ini dilakukan jelang KTT Indonesia-Africa Forum (IAF) ke 2 dan High Level Forum on Multi Stekholders Pertnership (HLF MSP) 2024 di Bali.
Polres Probolinggo menempatkan sejumlah personelnya di PLTU dan Gitet untuk melakukan patroli jelang KTT IAF yang akan berlangsung pada 1 hingga 5 September 2024.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasat Pamobvit Iptu Nur Wasil mengatakan sejumlah personel berjaga dan berpatroli mengamankan obyek vital nasional itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berkontribusi memasok listrik ke Jawa dan Bali, PLTU dan Gitet Paiton merupakan kompleks pembangkit listrik terbesar dengan kapasitas 4.700 megawatt dan gardu induk dengan kapasitas 500 plus 150 KV.
Iptu Nur Wasil mengungkapkan bahwa PLTU dan Gitet juga menyuplai kurang lebih 15% listrik di Pulau Jawa dan Bali sehingga perlu pengamanan objek vital demi suksesnya kegiatan KTT IAF ke 2 tahun 2024.
"Sesuai perintah Bapak Kapolres Probolinggo, area PLTU dan Gitet Paiton menjadi objek vital yang sangat penting. Sebab itulah kami dari Sat Pamobvit menggelar kegiatan pengamanan,"ujar Iptu Wasil di PLTU Paiton, jumat (30/8/2024).
Menurut Wasil, kegiatan pengamanan dan patroli itu dilakukan demi memastikan keamanan dan tidak ada kendala atau gangguan jelang KTT IAF ke-2 tahun 2024. Dia berharap dengan pengamanan obyek vital secara maksimal penyelenggaraan KTT IAF ke 2 tahun 2024 di Bali bisa berjalan aman dan lancar.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan, kami berharap pelaksanaan KTT IAF ke 2 tahun 2024 di Bali dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar sehingga membawa nama baik bangsa Indonesia di kancah dunia," pungkasnya.
(dpe/iwd)
