Polres Jombang Terjunkan 150 Personel Amankan Pendaftaran Pilbup 2024

Polres Jombang Terjunkan 150 Personel Amankan Pendaftaran Pilbup 2024

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 28 Agu 2024 21:55 WIB
Polres Jombang terjunkan 150 personel pengamanan tahap pendaftaran Pilkada
Polres Jombang terjunkan 150 personel pengamanan tahap pendaftaran Pilkada (Foto: Dok. Polres Jombang)
Jombang -

Polres Jombang menerjunkan 150 personel untuk menjaga kemananan selama tahap pendaftaran calon dalam Pilkada 2024. Puluhan personil tersebut disebar dari kediaman bacalon sampai kantor KPU setempat.

Kasi Humas Polres Jombang Iptu Kasnasin mengatakan pengamanan tahap pendaftaran bakal cakada digelar 27-29 Agustus 2024. Sedikitnya 150 personel diterjunkan.

Sesuai instruksi Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, 150 personil disebar dari kediaman masing-masing bakal calon sampai kantor KPU Jombang di Jalan KH Romly Thamim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kantor KPU Jombang, kata Kasnasin, penjagaan ketat dilakukan baik di dalam maupun di luar gerbang. Penjagaan tahap pendaftaran bakal cakada ini tentunya bersinergi dengan TNI dan stakeholder terkait.

"Pengamanan ini merupakan prosedur standar operasi yang diterapkan untuk menciptakan situasi yang kondusif dan memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat, baik petugas KPU maupun masyarakat yang mendukung suksesnya pilkada," jelasnya, Rabu (28/8/2024).

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, lanjut Kasnasin, Polres Jombang juga telah memetakan berbagai potensi kerawanan pada tahap pendaftaran bakal cakada. Sebab para bakal calon bupati dan wabup sama-sama mempunyai massa pendukung yang besar. Pihaknya juga menggandeng para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

"Kami bersama para tokoh menyepakati bahwa keamanan itu adalah hal yang sangat diharapkan semuanya dan bagaimana kita bisa menjaga situasi yang kondusif, yang aman dan nyaman," terangnya.

Kasnasin mengimbau para kontestan Pilbup Jombang 2024 dan seluruh elemen masyarakat mengedepankan musyawarah ketika terjadi persoalan. Masyarakat juga diminta tak mudah terprovokasi isu yang belum tentu kebenarannya, serta berani melaporkan oknum yang mengganggu keamanan.

"Sehingga dalam suatu kegiatan apa pun kita akan mengupayakan untuk kegiatan-kegiatan yang jauh dari anarkis, tapi lebih kepada kegiatan yang konstitusional, kemudian menyejukkan bagi semua dan solutif tentunya," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads