Master Chef King Abdi marah besar. Itu setelah ia tahu bahwa istrinya, Dina Indriani, ditawari secara paksa jadi Lady Companion (LC) di rest area Karangploso, Malang.
King Abdi bercerita peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/8/2024) malam. Saat itu, ia dan istri dan teman-temannya tengah beristirahat di rest area. Dina dan teman-temannya saat itu memesan mentok dan bekicot yang ada di sebuah di warung di rest area tersebut.
King Abdi sendiri tak bisa menemani istrinya karena tengah berada di warung STMJ. Seorang perempuan kemudian mendatangi istri King Abdi dan menanyakan apa dan di mana Dina bekerja. Mendapat pertanyaan itu, Dina menjawab tidak bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar jawaban itu, wanita tersebut kembali menanyakan apakah Dina bekerja paruh waktu. Namun lagi-lagi Dina menegaskan bahwa dirinya tak bekerja karena hanya fokus menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak.
Meski telah mendapatkan jawaban, wanita tersebut tetap bertanya kembali. Kali ini wanita tersebut menawari apakah Dina bersedia bekerja paruh waktu.
Karena penasaran Dina dan teman-temannya kemudian menanyakan pekerjaan apa yang ditawarkan. Pria dan perempuan itu lantas menyebut pekerjaan yang ditawarkan adalah menjadi LC.
"Dadi arek wedok seng onok dek genane warung Bekicot dan Menthog iku. Dadi bojoku tuku menthog ambek bekicot. Moro-moro diparani wong wedok karo wong lanang, dan iku moro-moro nawani freelance dadi LC (Jadi wanita yang di warung Bekicot dan Menthog itu. Jadi istri saya membeli menthog sama bekicot. Tiba-tiba didatangi wanita dan lelaki, dan tiba-tiba ditawari freelance jadi LC)," ucap King Abdi dalam story Instagramnya seperti dilihat detikJatim, Selasa (27/8/2024).
"Dan wes diomongi enggak mbak rumah tangga segala macam sek ngeyel ae. Dan moro-moro seng lanange ngadek dek ngarep e bojoku nduding 'LC LC LC'," kata King Abdi geram.
Tahu istrinya ditawari oknum pemilik warung sebagai LC, King Abdi pun geram dan langsung bertanya ke orang-orang yang diduga menawari istrinya menjadi LC.
Namun semuanya mengelak telah memberikan penawaran itu. Hal ini membuat King Abdi semakin geram dengan pasangan pria dan wanita tersebut.
"Barang tak parani moro jegideg orang ngomong opo-opo," ujar King Abdi.
Kasus yang diunggah King Abdi di medsosnya tersebut jadi viral dan membuat polisi turun tangan. Kapolsek Karangploso AKP Moch Sochib mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat dengan mencari beberapa pihak terkait untuk dilakukan klarifikasi.
Setelah menemukan pihak terduga, lanjut Sochib, pihaknya kemudian mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi.
"Jadi kemarin kita pertemukan kedua belah pihak dan sudah sepakat (berdamai), di situ kan hanya omongan kalau pidana murni kan tidak ada. Jadi terkait dengan nawarin jadi LC dan bilang LC, LC sudah kita konfirmasi semuanya. Orangnya juga kami hadirkan, perkara ini juga sudah di-up sama King Abdi," jelas Sochib.
Sochib menegaskan bahwa sebelumnya tidak ada laporan terkait kejadian itu. Namun pihaknya bergerak untuk melakukan klarifikasi setelah unggahan King Abdi viral.
(dpe/iwd)