Analisis BMKG Gempa Gunungkidul Terasa di Jatim Imbas Deformasi Megathrust

Round-Up

Analisis BMKG Gempa Gunungkidul Terasa di Jatim Imbas Deformasi Megathrust

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 27 Agu 2024 13:43 WIB
Pusat gempa Gunungkidul M 5,8 yang guncangannya terasa hingga Jatim.
Gempa Gunungkidul(Foto: Istimewa/dok BMKG)
Surabaya -

Gempa M 5,8 Gunungkidul, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024) pukul 19.57 WIB, memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,5.

BMKG mengungkap gempa bumi tektonik di wilayah Samudra Hindia, Selatan Gunungkidul, Jawa Tengah, memiliki mekanisme pergerakan naik.

Gempa dengan guncangan yang terasa kuat di sejumlah wilayah di Jatim itu disebut imbas deformasi batuan di zona megathrust.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono mengatakan episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,85Β° LS ; 110,17Β° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 Km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang atau di zona megathrust," ujarnya, Senin (26/8/2024).

ADVERTISEMENT

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust)," sambungnya.

Data yang dibagikan oleh Daryono berdasarkan laporan yang diterima BMKG, guncangan gempa bumi itu memang tidak hanya dirasakan di kawasan Jawa Tengah saja, tapi juga di sebagian wilayah Jawa Timur.

Guncangan gempa dengan skala intensitas III-IV MMI dirasakan di Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul. Guncangan gempa dengan skala itu dirasakan banyak orang dalam rumah membuat barang-barang bergoyang.

Sedangkan getaran dengan skala intensitas II-III MMI, seakan akan truk lewat di depan rumah dirasakan di daerah Karangkates, Jawa Tengah juga di sebagian wilayah Jatim seperti Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, dan Blitar.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan juga bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa," ujar Daryono.




(dpe/fat)


Hide Ads