Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi. Gunung Semeru mengalami delapan kali erupsi sejak pukul 04.10 WIB hingga pukul 07.53 WIB. Saat ini, Semeru masih berstatus waspada atau level 2.
Erupsi pertama pada hari ini terjadi pukul 04.10 WIB, di mana tinggi kolom abu teramati 300 meter di atas puncak.
Selanjutnya, erupsi kembali terjadi pukul 06.12 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati 300 meter di atas puncak. Lalu, pada pukul 06.14 WIB, Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 06.35 WIB, erupsi Semeru kembali terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 300 meter di atas puncak.
Erupsi lagi-lagi terjadi pukul 06.48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 300 meter di atas puncak. Selanjutnya, pada pukul 07.15 WIB, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak.
Pada pukul 07.42 WIB, erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 400 meter di atas puncak. Lalu, pada pukul 07.53 WIB erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak.
"Erupsi Gunung Semeru terjadi dengan tinggi kolom abu teramati 300 hingga 600 meter di atas puncak. Status masih level 2 atau waspada," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam laporan tertulisnya, Selasa (27/8/2024).
Petugas mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak dan 500 meter dari tepi sungai di sepanjang sungai Besuk Kobokan.
Selain itu juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat.
"Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas sejauh 8 kilometer dari puncak serta mewaspadai potensi APG, guguran lava dan lahar," pungkas Liswanto.
(irb/hil)