Polresta Malang Kota bersama Forkopimda Kota Malang, KPU Provinsi Jawa Timur, dan aparat terkait, serta perwakilan dari berbagai partai politik menandatangani deklarasi 'Pilkada Serentak sebagai Sarana Integrasi Keberagaman Budaya di Jawa Timur'. Dalam acara serah terima dan pemberangkatan Kirab Maskot Pilkada 2024.
Kirab Maskot Pilkada 2024 berlangsung di Lapangan Brawijaya Rampal, Kota Malang ini menandai dimulainya rangkaian kirab yang akan melintasi 19 kabupaten atau kota di Jawa Timur. (Sabtu, 25/08).
Kabag Ops Polresta Malang Kota AKP Sutomo menandatangani deklarasi tersebut sebagai wujud komitmen dalam mendukung Pilkada 2024 yang damai dan harmonis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutomo menyampaikan bahwa Polresta Malang Kota siap memberikan pengawalan penuh untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan lancar tanpa hambatan.
"Deklarasi ini menjadi simbol kesiapan kami untuk mendukung dan mengawal jalannya Pilkada 2024 di Kota Malang, agar pelaksanaan pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa permasalahan apapun. Kami berkomitmen menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada di Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kota Malang," ujar Sutomo, Senin (26/8/2024).
Dengan modal track record yang baik dan keyakinan dalam model pembelajaran Pilkada sebelumnya, kami siap bersinergi agar Pilkada ini berjalan dengan sukses
"Polresta Malang Kota siap berkolaborasi dengan KPU, Bawaslu, dan unsur-unsur penyelenggara Pilkada lainnya, termasuk PPS dan PPK, untuk memastikan setiap tahapan Pilkada dilaksanakan dengan baik," ujar Sutomo.
Isi Deklarasi 'Pilkada serentak sebagai sarana integrasi keberagaman budaya di Jawa Timur', adalah:
A. Mewujudkan pilkada serentak Tahun 2024 sebagai sarana integritas keberagaman budaya di Jawa Timur.
B. Melaksanakan pilkada serentak Tahun 2024 secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
C. Melaksanakan pilkada serentak tahun 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil.
D. Mewujudkan pilkada serentak tahun 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Bidang Divisi Data dan Teknis Penyelenggara KPU Provinsi Jawa Timur, Insan Qoriawan, memberikan penjelasan terkait jalur kirab maskot Pilkada serentak Jawa Timur.
Kirab ini dibagi menjadi dua jalur utama, dimana jalur pertama mencakup wilayah Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, dan Kota Malang, sementara jalur kedua meliputi daerah seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Gresik.
"Kirab ini mensosialisasikan kepada masyarakat kapan waktu pelaksanaan pemungutan suara, sehingga seluruh masyarakat yang terdaftar dalam DPT dapat hadir di TPS pada 27 November 2024," ungkap Insan terpisah.
Kirab Maskot Pilkada 2024 dilaksanakan selama enam hari pada tanggal 24, 25, 26, 27, 28 dan 29 Agustus 2024.
Sementara Ketua KPU Kota Malang Muhammad Toyib mengatakan tagline Pilkada di Kota Malang 'Integrasi dan harmoni, gak nyoblos gak mbois jess'.
"Kita mengambil simbol maskot ini merupakan motto legendaris yang menyimbolkan ketegasan serta kasih sayang, bahwa pilkada Kota Malang merupakan sarana penyatuan dari visi bersama yang adil, guyub rukun dan harmonis," jelas Toyib.
Perlu diketahui bahwa tujuan Kirab Maskot adalah sebagai sosialisasi kepada masyarakat dalam meningkatkan partisipasi dalam Pilkada 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024 nanti dilaksanakan secara langsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Kirab maskot dilaksanakan secara estafet dari tiap kecamatan, selama enam hari tidak boleh berhenti satu haripun, maskot Pilkada 2024 akan digilir meski waktunya bersamaan dengan kegiatan pendaftaran paslon.
(abq/iwd)