Ratusan personel Polres Blitar Kota diterjunkan dalam Sispamkota (Simulasi Pengamanan dalam Kota) menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Mereka turut mengamankan situasi ricuh akibat adanya kelompok masyarakat yang tidak terima dengan hasil Pilkada.
Sispamkota dengan melibatkan sekitar 367 personel Polres Blitar Kota, digelar di Alun-alun Kota Blitar. Pengamanan selama tahapan Pilkada dilaksanakan secara bergantian. Termasuk adanya skenario penanganan dan pengamanan kericuhan di Kantor KPU.
Ratusan personel disiapkan untuk menghadapi massa yang tak terima dengan hasil perhitungan suara. Saat suasana semakin memanas, kendaraan water cannon diterjunkan untuk memukul mundur para demonstran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru 2024, kami laksanakan apel gelar pasukan dan deklarasi Pilkada damai dengan pihak terkait. Kemudian dilanjutkan dengan Sispamkota, sebagai persiapan dalam pengamanan Pilkada nantinya," terang Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S kepada awak media, Sabtu (24/8/2024).
Danang menyebut, Sispamkota digelar dengan tujuan sebagai gambaran pengamanan dalam setiap tahapan Pilkada. Termasuk, pengamanan saat distribusi logistik, masa kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara dan seterusnya.
"Harapannya, agar para personel, stakeholder, dan masyarakat mengetahui gambaran pengamanan selama Pilkada. Meskipun tidak semua kami tampilkan, tapi tadi disampaikan bagaimana para personel mengamankan kondisi saat terjadi kericuhan dan sebagainya," jelasnya.
Menurut Danang, pihaknya juga mengajak sejumlah siswa SMK untuk turut berperan dalam Sispamkota. Tujuannya, agar siswa yang merupakan pemilih pemula dapat memahami tahapan Pilkada, dan turut menjaga situasi kondusif di wilayah masing-masing.
Lebih lanjut, Danang berharap, seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan kondusif. Menurutnya, siapapun calonnya dan pemenang Pilkada, dapat menjaga wilayah tetap aman.
"Yang jelas kami berharap semuanya dapat menjaga kondusifitas, baik penyelenggara, paslon, maupun masyarakat. Sehingga wilayah Blitar Kota tetap aman terkendali," pungkasnya.
(hil/iwd)