Begini Sulitnya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Tulungagung

Begini Sulitnya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Tulungagung

Esti Widiyana - detikJatim
Selasa, 20 Agu 2024 16:00 WIB
tim dokter kembar siam pantau kondisi arselo
Kondisi Bayi Arselo sehat usai operasi pemisahan (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

RSU dr Soetomo Surabaya berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam dempet pantat atau pygopagus. Bayi laki-laki berusia 3 bulan asal Tulungagung menjalani operasi pemisahan pada Jumat 16 Agustus 2024.

Bayi kembar siam bernama Arsenio dan Arselo menjalani operasi pemisahan selama 9 jam. Diketahui kembar siam lahir pada 17 April 2024 di RS Bhayangkara Tulungagung. Mengetahui bayi kembar dempet, dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Salah satu dokter anak, tim kembar siam RSU dr Soetomo dr Wurry Ayuningtyas SpA menjelaskan proses bayi siam dirujuk hingga tindakan operasi cito (Operasi segera atau operasi cepat).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut tim dokter dari RSUD dr Iskak Tulungagung melakukan konsultasi dengan tim kembar siam di RSU dr Soetomo. Kemudian dilakukan perawatan intensif selama 3 bulan.

Namun, kondisi salah satu bayi, yakni Arsenio menurun. Disebabkan kondisi jantung melemah dan napasnya tidak kuat. Lalu diputuskan pada 14 Agustus 2024 dirujuk ke RSU dr Soetomo.

ADVERTISEMENT

"Pada saat datang itu, pasien ini sebelumnya sudah dikonsultasikan ke kita di usai 3 bulan. Sebenarnya dari lahir sudah dikonsultasikan kita. Lalu kami follow up. Biasanya pemisahan ini kalau kondisinya stabil pasti menunggu dengan berat badan yang cukup dan usia cukup," jelas dr Wurry saat ditemui detikJatim di Ruang Abiyoso RSU dr Soetomo, Selasa (20/8/2024).

"Dilakukan separasi darurat emergency di tanggal 16 Agustus 2024, di sini dirawat cuman 2 hari. Darurat karena kondisi salah satu bayinya menurun. Pada saat operasi, pada bayi yang kondisinya menurun itu dilakukan pijat jantung," jelasnya.

Salah satu dokter tim kembar siam, dr Sarwendah Budiman SpBA mengatakan, bayi Arselo dan Arsenio dirujuk ke RSU dr Soetomo pada 14 Agustus. Kemudian masuk ruang operasi puk 07.25 WIB dan keluar pukul 16.20 WIB pada 16 Agustus.

"9 Jam operasai, mulai pembiusan sampai selesai. Mulai operasi pukul 09.25 WIB dan terpisah pukul 13.35 WIB. Setelah dipisah, (Arsenio) meninggal. Sudah dilakukan pijat jantung untuk mempertahankan. Kritis saat tindakan. Sekarang masih di ICU (bayi sehat yang bertahan Arselo)," tandasnya.




(esw/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads