Pasutri asal Sidoarjo yang sedang berwisata bersama rombongan kerabat di Pantai Mutiara, Trenggalek, mengalami nasib naas. Sang suami yang tahu istrinya pingsan saat banana boat terguling berupaya menolong. Tapi justru sang suami, MTN (63) meninggal diduga kena serangan jantung.
Kapolsek Watulimo AKP Zainuddin membenarkan adanya insiden memilukan itu. Pihaknya memastikan tidak ada unsur pidana dalam kejadian itu. Dari hasil pemeriksaan medis korban diduga meninggal akibat serangan jantung.
"Di sisi lain korban memang punya riwayat penyakit tertentu," jelasnya saat dikonfirmasi, Minggu (19/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pukul 13.30 WIB di Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Saat itu korban berinisial MTN yang sudah berusia 63 tahun bersama rombongannya bersepakat menaiki wahana banana boat.
"Sebelum naik sudah ada kesepakatan minta digulingkan tapi agak di tepi," ujar Kepala Desa Tasikmadu, Wignyo Handoyo kepada wartawan.
Sesuai kesepakatan itu rombongan termasuk MTN menikmati banana boat dengan mengelilingi kawasan pantai. Saat berada di dekat bibir pantai, wahana itu digulingkan sehingga seluruh rombongan tercebur ke pantai.
"Saat itulah istri korban pingsan sehingga langsung dievakuasi oleh pengelola wahana," imbuhnya.
Melihat istrinya dievakuasi, korban MTN berusaha ke tepian dengan berenang lebih cepat. Namun pada saat sampai di tepi pantai korban justru lemas hingga akhirnya pingsan.
"Akhirnya Bapak MTN itu dibawa ke Puskemas Watulimo untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun saat tiba di sana ternyata dinyatakan sudah meninggal. Kalau untuk istrinya sehat," jelasnya.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang dan dimakamkan di Sidoarjo.
"Untuk menghindari kejadian serupa kami mengimbau wisatawan yang memiliki riwayat penyakit misalkan jantung maupun hipertensi untuk menghindari wahana yang memacu adrenalin," jelasnya.
Catatan detikJatim, kasus kematian wisatawan usai bermain banana boat ini sudah terjadi untuk kedua kalinya di wilayah pesisir Watulimo, Trenggalek. Peristiwa sebelumnya terjadi Senin, 1 Juli.
Wisatawan yang meninggal usai main banana boat saat itu berasal dari Blitar bernama GN (42). Peristiwa itu terjadi di Pantai Pasir Putih Karanggongso, Desa Tasikmadu. Korban juga diketahui memiliki riwayat penyakit.
(dpe/fat)